bdadinfo.com

Beda Nih, Ridwan Kamil Beberkan Rahasia, Ternyata Masuk Partai Golkar Tanpa Mahar Politik - News

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil. (Instagram/@golkar.indonesia)

- Momen saat Ridwan Kamil memilih gabung ke Partai Golkar tentunya sempat mengejutkan publik. Sebab, pria yang akrab disapa Kang Emil ini tak pernah bergabung ke dalam sebuah parpol. 

Ternyata, ada salah satu rahasia dari Partai Golkar yang sempat dibeberkan oleh Ridwan Kamil. 

Dimana, ketika dia menjatuhkan pilihan kepada patai berlanbang beringin kuning ini, sama sekali Ridwan Kamil tak memberikan mahar politik

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 11 September 2023: Cerah Seutuhnya di Sumatera Barat, Ini Loh Wilayah Paling Terik

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil menegaskan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu, merupakan partai tanpa mahar politik. 

"Pesan tersirat dari Ketua Umum Airlangga Hartarto yang menguatkan lagi bahwa Golkar itu partai tengah dan juga partai tanpa mahar,” tutur Ridwan Kamil dikutip lagi, Senin 11 September 2023.

Dia menyebut, bila langkah politik harus dimulai dengan cara membeli, ke depannya akan menyulitkan orang. Pasalnya, niat awalnya sudah dilandasi dengan hal yang kurang baik.

Baca Juga: Dinilai Sukses Besarkan Anak, Intip 5 Tips Parenting ala Ridwan Kamil dan Istri: Rayakan Kebahagiaan Bersama

Kalau proses politik harus selalu dimulai dari beli-membeli, saya kira perjalanan kepemimpinan siapa pun itu nanti, pasti tersandera oleh niat awal yang kurang baik,” katanya.

Menurut Ridwan Kamil, seorang pemimpin tal boleh sama sekali melakukan upaya-upaya untuk membeli kecintaan rakyat.

”Karena menjadi pemimpin itu jangan dimulai dari niat membeli kecintaan rakyat, membeli kepercayaan rakyat,” ujarnya.

Baca Juga: Keren! Deretan 7 Prestasi Ridwan Kamil selama Masa Jabatannya Gubernur Jawa Barat

Dia dan Partai Golkar tegas menolak praktek mahar politik. Melalui pemilu serentak tahun depan, Kang Emil berharap besar akan lahir pemimpin-pemimpin yang bekerja total untuk kepentingan rakyat.

”Mari berdoa demokrasi ini menghasilkan seleksi calon-calon legislatif, pemimpin-pemimpin daerah, sampai presiden yang berintegritas," jelasnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat