- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut Indonesia ingin belajar banyak dengan Cina untuk pengembangan pembangunan infrastruktur sumber daya air, terkhusus bendungan.
Tak hanya pembangunan infrastruktur bendungan, alam kesempatan itu Menteri Basuki menyampaikan beberapa hal terkait peluang kolaborasi dan kerja sama dengan pemerintah Cina.
Niatan kerja sama antara Indonesia dengan Cina disampaikan Menteri Basuki saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Sumber Daya Air Cina Li Guoying.
Menurut Menteri Basuki, hal tersebut lantaran perkembangan Cina terkait dengan pembangunan bendungan yang cukup masif.
Diketahui, sampai dengan akhir tahun 2022, Cina sudah memiliki hampir 100 ribu bendungan.
"Pemerintah Ciina hingga akhir tahun 2022 tercatat telah memiliki sekurangnya 98.000 bendungan. Ini sebagai contoh baik bagi Indonesia sebagai salah satu upaya mencapai swasembada pangan,” kata Menteri Basuki, dikutip dari laman resmi pu.go.id, Rabu 13 September 2023.
Baca Juga: Terkait dengan Pinjaman Online, Menkominfo Sebut Bakal Berantas Judi Online: Kasih Waktu Seminggu!
Menteri Basuki juga mengajak Pemerintah China untuk mengagendakan site visit dan mengunjungi tiga lokasi pembangunan bendungan besar di Indonesia.
Bendungan besar tersebut adalah Jenelata di Sulawesi Selatan, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, serta Pelosika di Sulawesi Tenggara.
“Pemerintah Indonesia ingin Pemerintah Ciina memastikan kualitasnya, dan juga mengeksplor teknologi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam pengembangan bendungan di Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Beri Ucapan Selamat Usai Timnas U23 Lolos Piala Asia, AHY Malah Diminta Bikin Klub Sepak Bola!
Pada kesempatan itu, Menteri Basuki juga mengajak Pemerintah China untuk dapat berpartisipasi dan mengirimkan delegasi pada forum terbesar di bidang Sumber Daya Air.
Adapun forum tersebut yaitu World Water Forum ke-10 yang rencananya bakal dilaksanakan di Bali, Indonesia pada 2024 mendatang.