- DKI Jakarta merupakan provinsi yang banyak menerima aliran dana pinjaman online (pinjol) di Indonesia.
Menurut data Statistik Fintech Lending bulan Juni 2023 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), DKI Jakarta memiliki outstanding pinjaman online sebesar Rp10,87 triliun.
Outstanding pinjaman online atau utang pinjol yang belum dibayarkan warga Jakarta senilai Rp10,87 triliun tersebut dibagikan ke 2,3 juta penerima pinjaman aktif.
Baca Juga: Wali Kota Pariaman Dorong ASN Kemenag jadi Agen Perubahan Positif dan Inovatif
Jumlah pinjaman warga DKI Jakarta pada bulan Juni 2023 ini mengalami sedikit kenaikan dari bulan sebelumnya yaitu bulan Mei 2023, yang outstanding pinjamannya adalah Rp10,54 triliun.
Walaupun demikian, jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan outstanding pinjaman di kuartal ketiga tahun 2022, yang secara rata-rata mencapai angka di atas Rp11 triliun.
Untuk tingkat wanprestasi, pada bulan Juni 2023, TWP 90 sebesar 3,13 persen.
TWP 90 merupakan tingkat wanprestasi atau kelalaian membayar utang dalam periode 90 hari setelah jatuh tempo.
Tingkat wanprestasi di bulan Juni 2023 ini mengalami sedikit penurunan dibanding tingkat wanprestasi di bulan Mei, yang jumlahnya sebesar 3,23 persen.
Meskipun begitu, menurut data dari OJK, jumlah pinjaman warga Jakarta pada bulan Juni 2023 bukanlah yang tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Nasabah Harus Tau! Ternyata Bank Indonesia Larang DC Pinjol Lakukan Penagihan Selain di Alamat KTP
Provinsi yang paling banyak memiliki outstanding pinjaman per Juni 2023 adalah Jawa Barat, dengan nilai outstanding Rp14,251 triliun dan jumlah penerima sebanyak 5 juta entitas.
Banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan pinjol untuk memenuhi kebutuhan konsumtifnya yang berlebihan.