- Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung menyebut langkah bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar dan meninggalkan Agus Harimurti Yudhoyono adalah salah.
Menurut Rocky Gerung, karena pilihan itu, Anies kehilangan sosok yang paham mengenai isu militer di Kawasan Asia Pasifik.
Rocky Gerung menuturkan, AHY memahami teori keamanan militer luar negeri.
Keilmuan AHY, imbuh Rocky, dapat membantunya lebih banyak bila berhasil menang pada Pilpres 2024 mendatang.
"Paradigma mana yang ada di kepala Anies, Prabowo dan Ganjar soal global politik? Kalau ditanya siapa presiden yang paham tentang isu militer, seperti di Asia Pasifik, misalnya? Ya Anies, sebelum meninggalkan AHY," ujar Rocky Gerung dalam salah satu seminar, pernyatannya dikutip Kamis 21 September 2023.
"Kesalahan Anies di situ meninggalkan orang yang paham tentang global security," jelasnya.
Baca Juga: PDIP Coret AHY dari Bakal Cawapres Ganjar, Puan: Sudah dengan Mas Prabowo
Kekinian, AHY bersama Partai Demokrat menyatakan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres malah menguntungkan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Secara spesifik, keuntungan dari kubu Prabowo adalah, mereka bakal lebih menguasai isu keamanan global ketimbang dua koalisi pengusung capres lain.
"Sekarang bahaya (AHY) bergabung dengan Prabowo, maka lengkaplah pengetahuan kalian tentang keadaan ketegangan di Indopasifik ciri pasti kubu Prabowo lebih paham dia speak global security dibandingkan Anies dan Ganjar," ungkapnya.