- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan memantau pertumbuhan, perkembangan, dan gangguan tumbuh kembang anak di wilayah kerja Puskesmas Salido, Kecamatan IV Jurai, Rabu (20/9).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr.Syahrizal Antoni mengatakan, pemantauan pertumbuhan, perkembangan dan gangguan tumbuh kembang anak merupakan bagian dari kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap Bayi, Anak Balita, dan Anak Prasekolah
Pemantauan pertumbuhan, perkembangan, dan gangguan tumbuh kembang anak harus diselenggarakan secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan.
Antara lain, stimulasi yang memadai, deteksi dini; dan intervensi dini, gangguan tumbuh kembang anak
Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orang tua, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya.
Selanjutnya, masyarakat (kader, tokoh masyarakat, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya) dengan tenaga profesional (kesehatan, pendidikan dan sosial).
Baca Juga: Kembali Jadi Sorotan, Ustaz Abdul Somad Kini Unggah Manuskrip Tua Soal Pulau Rempang
Hal itu akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal. Kemudian memenuhi kebutuhan gizi anak sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
Semakin besar, balita sudah mulai mengerti makanan yang ia sukai dan tidak. Di masa ini, ibu perlu mencari cara agar anak tetap mau makan dengan gizi dan nutrisi yang baik untuk balita.
Pertemuan ini juga membahas beberapa point penting lainnya yaitu pelaksanaan pengelolaan posyandu di era transformasi layanan primer yang melayani sasaran siklus kehidupan, yaitu ibu hamil, bayi & balita, usia sekolah, remaja, usia produktif sampai lansia.
Baca Juga: Bupati Eka Putra Serahkan Bantuan Baznas untuk Korban Kebakaran di Jorong Sialahan
Pelaksanaan kunjungan rumah yang dilakukan oleh kader posyandu yang dikunjungi adalah semua, bukan lagi sasaran balita yang tidak datang ke posyandu.
Kader mampu melakukan pemetaan dan pelaporan pelaksanaan posyandu baik secara manual maupun online menggunakan aplikasi ASIK.