- Belakangan ramai terduga nasabah pinjaman online AdaKami melakukan bunuh diri setelah ditagih secara brutal oleh Debt Collector.
CEO pemberi pinjaman online AdaKami, Bernardino Moningka Vega secara beruntun mendapatkan protes dari warganet sampai ada yang mengirimkan karangan bunga duka cita.
Dalam karangan bunga tersebut, tertulis perasaan duka cita atas matinya hati nurani CEO pemberi pinjaman online AdaKami, Bernardino Moningka Vega.
Baca Juga: Lulusan SMA dan Sederajat Merapat, Ini Daftar Formasi yang Dibutuhkan dalam Seleksi CPNS 2023!
Aksi protes dan belasungkawa warganet bisa ditemukan banyak di media sosial, salah satunya pada akun Twitter @PartaiSocmed yang gencar mengupdate perkembangan kasus pinjaman online AdaKami.
Buntut dari setiap postingan yang diunggah @PartaiSocmed adalah banyaknya komentar warganet yang curhat dan melaporkan nasib buruk terjebak pinjaman online.
Tanpa diduga ternyata ada warganet yang mengaku korban pemberi pinjaman online Indodana merasa terjebak dengan simulasi peminjamannya.
“Pinjam 5jt utk 6 bln, balikin uang nya jadi 10jt lebih. Saya waktu itu req 9 bln, tiba2 diubah jadi 6 bln tanpa persetujuan yg mengajukan”, cuit akun Twitter @RihannaPlb pada 22 September 2023.
Komentar dari akun @RihannaPlb tersebut menuai banyak komentar warganet lainnya.
Ternyata banyak juga dari nasabah pinjaman online Indodana yang mengeluhkan hal serupa
Baca Juga: Bikin Gak Sabar! Akhir 2023, Provinsi Sumatera Barat dan Riau Siap Terhubung Lewat Jalan Tol Ini
“Pernah mau ambil hp pake indodana, untung ga jadi. Si sales blg bunga rendah, tp hbs liat simulasi pembayarannya kok malah jd 2x harga hp”, cuit akun @uwuphobya.
JIka pemilik akun di atas belum sampai menjadi nasabah pinjaman online AdaKami, beda lagi dengan kejadian yang menimpa warganet di bawah ini.