– Pinjaman online AdaKami tengah menjadi buah bibir di masyarakat.
Hal menyusul dugaan adanya kasus bunuh diri karena tidak kuat dengan teror tagihan yang dilakukan Debt Collector atau DC AdaKami.
Korban berinisial K yang bermukim di Sumatera Selatan, disinyalir mendapatkan teror tidak manusiawi dari DC yang bekerja di pinjaman online AdaKami.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2023 Masih Dibuka, Intip 4 Kesalahan yang Bikin Kamu Tak Lolos Seleksi Administrasi
Berdasarkan unggahan dari netizen yang beredar luas di media sosial X, DC AdaKami terlihat melakukan berbagai upaya dalam penagihan pinjaman online.
Upaya penagihan itu termasuk dengan melakukan teror order fiktif makanan ojek online (ojol).
Bahkan, order fiktif makanan dilakukan oleh DC dengan modus memesankan makanan yang diarahkan ke alamat debitur dan membebankan biaya makanan, serta biaya antar pada debitur.
Baca Juga: Nama Sudah Diusulkan, Ruas Tol Trans Sumatera Ini Justru Tak Kunjung Final Karena Hal Ini
Modus penagihan seperti ini merupakan salah satu cara DC untuk mendesak debitur agar segera melunasi pinjaman online, karena modus yang demikian kerap dilakukan berulang kali.
Selain debitur merasakan kerugian tambahan secara finansial, secara mental pun pastinya akan mengganggu ketenangan debitur.
Bahkan, salah satu driver ojol ada yang mengutarakan, bila kebetulan driver yang mendapatkan order fiktif tersebut 'berdarah panas', maka bisa terjadi keributan.
Oleh sebab itu, tidak heran rasanya bila ketenangan hidup K secara berangsur-angsur menjadi carut marut, karena merasa tertekan hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.
Lebih lanjut, atas viralnya kisah K, AdaKami akhirnya memenuhi panggilan OJK untuk melakukan klarifikasi dan memerintah untuk melakukan investigasi.