- Satu lagi ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) rampung, yakni Tol Indralaya-Prabumulih yang memiliki panjang lebih dari 60 kilometer.
Masyarakat yang hendak merasakan nyamannya berkendara di Tol Indralaya-Prabumulih ini dapat menikmati tarif nol rupiah yang tengah berlaku sejak 30 Agustus 2023.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang telah rampung ini ternyata telah menerapkan sejumlah teknologi mutakhir dalam proses konstruksinya, salah satunya adalah Auto Level MMGPS Topcon, apa itu?
Baca Juga: Ternyata Ada Beberapa Instansi yang Masih Pelamar CPNS dan PPPK 2023, Berikut Daftarnya Lengkapnya!
Simak selengkapnya mengenai teknologi auto level MMGPS Topcon yang diterapkan pada Tol Indralaya-Prabumulih sebagaimana dilansir dari hutamakarya.com.
Menurut hutamakarya.com, salah satu tantangan dalam proses konstruksi jalur bebas hambatan ini adalah kondisi tanah rawa serta tanah lunak yang terdapat di sejumlah area pembangunan.
Untuk itu, pengerjaan proyek jalan tol ini telah memanfaatkan sejumlah teknologi termutakhir guna menjaga kualitas serta standar mutu produk akhirnya.
Baca Juga: Rincian Ganti Rugi Pemerintah untuk Warga Pulau Rempang, dari Tanah hingga Uang Tunggu, Worth It?
Salah satu contohnya adalah implementasi kecanggihan teknologi auto level MMGPS Topcon ini.
Berdasarkan info yang dihimpun dari hutamakarya.com, alat modern ini diimplementasikan pada proyek Tol Indralaya-Prabumulih Zona 6.
Auto level MMGPS menggabungkan pemancar laser Topcon dengan posisi satelit Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk menghasilkan perkerasan jalan yang presisi pada mesin perkerasan jalan.
Baca Juga: Gak Ada di Padang Tapi Indomaret dan Alfamart Suka Berdampingan, Mengapa? Begini Penjelasannya
Alat canggih ini dikatakan sebagai sebuah solusi proses pengaspalan yang berbasis tiga dimensi (3D) Topcon.
Pemosisian dengan tingkat akurasi tinggi yang dihasilkan dari MMGPS ini diterapkan pada aplikasi pengaspalan dan pembetonan sehingga hasil pengerjaan memiliki tingkat presisi yang tepat.