bdadinfo.com

Warga Situjuah Limo Nagari Ngaku Rela Tanahnya Terkena Proyek Tol Payakumbuh-Pangkalan: Bisa jadi Miliarder! - News

Ilustrasi uang ganti rugi yang akan diterima warga Situjuah Limo Nagari, Sumatera Barat apabila daerahnya dilewati proyek Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan  (Dok: KibrisPDR)

- Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan hingga saat ini masih belum juga dimulai tahap konstruksinya.

dengan demikian, satu-satunya pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat yang berjalan adalah Jalan Tol Padang Sicincin.

Proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan sendiri pada beberapa waktu yang lalu dikabarkan memindahkan lokasi pembangunannya ke wilayah baru.

Baca Juga: 1 Menteri ini Diutus Khusus ke Sumatera Barat Selesaikan Tanah Ulayat, Sumbar kini Jadi Prioritas Pemerintah?

Pemindahan tersebut dikarenakan adanya penolakan dari warga 5 (lima) Nagari yang enggan tanah mereka dilintasi proyek pembangunan Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.

Warga 5 (lima) Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut khawatir jika proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan melewati daerah pemukiman padat penduduk.

Selain itu, para masyarakat tidak ingin kehilangan lahan perkebunan mereka dan juga tanah adat ulayat yang mereka hormati.

Baca Juga: Waduh! Jalan Tol Padang-Sicincin Terancam Cuma Jadi Pemanis Kalo Proyek Satu ini Gagal: Apesnya Sumatera Barat

Sehingga, masyarakat dari 5 (lima) Nagari meminta agar pihak terkait sudi untuk pemindahan trase Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan ke lokasi yang lebih aman.

Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin yang saat ini tengah dikerjakan dan juga merupakan satu rangkaian dari proyek Jalan Tol Payakumbuh Pangkalan.

Kedua jalan tol tersebut merupakan bagian dari upaya pengkoneksian Provinsi Riau dan Sumatera Barat melalui sebuah jalan tol.

Baca Juga: Usai Dicoret Jokowi dari PSN, Bagaimana Nasib JTTS saat Ganti Presiden di Tahun 2024 Nanti?

Jalan Tol Padang - Pekanbaru pun diupayakan terwujud pembangunannya oleh pemerintah pusat dan daerah.

Jalan Tol Padang - Pekanbaru direncanakan akan memiliki panjang 254 km dan terbagi dalam 6 (enam) seksi di dua wilayah pembangunan yaitu Riau dan Sumatera Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat