- Tersiar di media sosial sebuah tangkapan layar bahwasanya bakal ada sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang terkena reshuffle oleh Presiden Jokowi.
Adapun menteri yang terkena reshuffle adalah mereka yang menjadi anggota PDIP, berkoalisi dengan PDIP dan, bersebrangan sikap politiknya dengan Presiden Jokowi.
Berdasarkan tangkapan layar tersebut, nama-namanya antara lain, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menpan RB Azwar Anas.
Baca Juga: Netizen Ngamuk Fahri Hamzah Dukung Gibran Jadi Cawapres: Sekarang Jadi Penjilat!
Kemudian ada pula nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang yang di-reshuffle.
"Politik semakin panas," tulis narasi pergantian menteri tersebut, sebagaimana dikutip , Selasa 24 Oktober 2023.
Berdasarkan garis waktu, posisi Menko Polhukam nantinya diisi oleh Ketua Umum PBB yang juga pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.
Beberapa nama lain yang dikabarkan bakal mengisi pos menteri usai adanya reshuffle okeh Presiden Jokowi ialah Agus Harimurti Yudhoyono, Fahri Hamzah, dan Ridwan Kamil.
Namun, tidak diketahui pasti nama-nama di atas bakal mengisi posisi menteri apa.
Tangkapan layar berisi narasi reshuffle menteri kabinet itu pun ditanyakan oleh netizen kepada Yusril. Apakah hal itu benar?
Baca Juga: Profil Hakim Wahyu Iman Santoso, Pernah Kalahkan Yusril Ihza Mahendra dan Raja Emas Papua
Yusril Ihza Mahendra dengan tegas menuturkan bahwasanya narasi reshuffle menteri itu tidaklah benar adanya.
"Ya gak benerlah (Yusril Ihza Mahendra jadi Menko Polhukam)," tulis Yusril.
Menurut Yusril, garis waktu dalam narasi yang menyebut bahwa dirinya bakal dilantik menjadi Menko Polhukam pada hari Senin dan Mahfud MD bakal mundur dari jabatan hari Kamis tidak masuk akal.