- Akhirnya pihak Jepang memenangkan tender pembangunan mega proyek tol terowongan di Sumatera Barat karena di mana akan dibangun tiga terowongan yang akan menembus Kawasan Bukit Barisan.
Terkait hal tersebut banyak publik di tanah air bertanya-tanya apabila ditemukan harta karun di terowongan ini maupun di sepanjang jalur tol yang melewati Bukit Barisan maka harta karun itu akan menjadi milik siapa?
Diketahui, wilayah Bukit Barisan sendiri merupakan jajaran gunung yang terkenal memiliki potensi kandungan harta karun mulai dari emas dan mineral lainnya.
Terlebih lagi dari Utara hingga Selatan dari Aceh hingga Lampung semua merupakan jalur emas dan mineral di pulau Sumatera.
Baca Juga: Bakal Makin Canggih, Huawei Resmi Gandeng Meituan Bangun Ekosistem HarmonyOS
Memang belum ada penelitian lebih dalam apakah nanti jalur proyek jalan tol Trans Sumatera JTTS yang ada di Sumbar menyimpan potensi harta karun.
Atau tidak hanya saja terkait hal ini pernah Disinggung oleh Lukman Edi Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya saat kunjungannya ke Sumbar beberapa waktu lalu.
Edi mengatakan pembebasan lahan dari 5 Nagari kabupaten 50 kota memang belum tuntas meski demikian Hutama Karya selaku pekerja lapangan telah siap mengerjakannya.
Baik secara teknis dan dana ini nanti akan berada di seksi pangkalan Payakumbuh tepatnya di wilayah 5 Nagari kabupaten 50 kota yang berada di perbukitan Bukit Barisan.
Pembangunan merupakan baru belakangan memang mulai menemukan titik terang pasca masyarakat 5 Nagari di kabupaten 50 kota memberikan dukungan sebelumnya beberapa masyarakat di wilayah ini menolak pembangunan tol karena berbagai alasan salah satunya adalah karena berdampak pada situs adat.
Baca Juga: 50 Personel Dishub Padang Panjang Ikuti Pelatihan Petugas Pengatur Lalu Lintas
Terowongan ini akan dikerjakan oleh kontraktor Jepang melalui Jepang internasional compression agency (JICA) adalah badan kerjasama internasional Jepang.
Dimana merupakan sebuah lembaga yang didirikan oleh pemerintah Jepang khususnya untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Perkembangan pembangunan terowongan sepanjang 8,9 KM tol Padang Pekanbaru tempatnya di kabupaten 50 kota Sumatera Barat.
Setelah masyarakat lima Nagari di kabupaten 50 kota Sumatera Barat memberikan dukungan terhadap pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru yang membawa pembangunan tol Padang Pekanbaru ke titik terang.