- Pada akhir tahun ini, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali memenangkan kepercayaan pemerintah untuk menggarap pembangunan jalan tol akses ke Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Penandatanganan kontrak untuk proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 3 dilakukan pada Jumat (10/11) di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta. Proyek ini dianggap strategis untuk mengoptimalkan logistik di wilayah tersebut.
Kontrak ditandatangani oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Ari Asmoko, dan Efran Kumala Hamonangan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) III.
Baca Juga: Karisma 125 Bertransformasi, Siap Bertarung di Pasar Otomotif Indonesia
Acara tersebut turut disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto, dan sejumlah pejabat terkait PUPR.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangannya menyebut pembangunan jalan tol ini sangat penting untuk kesuksesan Pelabuhan Patimban dalam melayani logistik di bagian timur Jakarta.
Tol tersebut dianggap strategis untuk mengendalikan arus lalu lintas dari Jakarta ke arah barat dan sebaliknya.
Dengan adanya jalan tol ini, produk-produk di sebelah timur Jakarta dapat langsung diekspor dan diimpor tanpa harus melalui Jakarta, mengurangi beban lalu lintas di ibu kota.
Proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 3, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai Rp 882,6 Miliar.
Hutama Karya akan menangani paket 3 dengan panjang mencapai 5,5 km, dimulai pada awal tahun 2024, dan diharapkan selesai dalam 700 hari kalender.
Baca Juga: FACT CHECK: Menelisik Bisnis Danone di Israel
Selain memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Subang dan sekitarnya, jalan tol ini diharapkan meningkatkan daya saing Indonesia melalui kemudahan distribusi logistik.
Proyek ini akan melibatkan pembangunan fasilitas struktur seperti Pile Slab sepanjang 954,5 m, 6 buah jembatan mainroad, 3 buah overpass, dan 2 buah box pedestrian jalur khusus untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di sekitar jalan tol.
Dengan portofolio yang kuat dalam proyek-proyek jalan tol, Hutama Karya menyatakan optimisme mereka dalam menyelesaikan proyek sesuai target waktu.