bdadinfo.com

Fakta Menarik Tentang Ikan Pari Jawa: Spesies yang Punah dan Terakhir Ditemukan 100 Tahun Lalu - News

Ikan Pari Jawa yang telah dinyatakan punah (pixabay.com/equirino)

- Baru-baru ini, penelitian telah memberikan pengumuman yang menyebut jika ikan pari jawa resmi dinyatakan punah, dan Penelitian tersebut telah dilakukan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Selama penelitian yang berlangsung beberapa tahun, tidak satupun ikan pari jawa yang dapat ditemukan, karena spesies ikan pari jawa menjadi ikan laut pertama yang dinyatakan punah.

Keberadaan Ikan pari jawa sebenarnya masih misterius, dan data terakhir mencatat adanya fisik pari jawa yang muncul pada tahun 1862, saat itu ilmuwan dari Jerman juga mengidentifikasi pari jawa di sebuah pasar ikan di Jakarta Utara.

Baca Juga: Dampingi Presiden Joko Widodo ke Pasar Rakyat di Banyuwangi, Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Stabil dan Pasokan Cukup

Sejak saat itu hingga saat ini, pari jawa belum pernah lagi ditemukan catatan penemuannya, dan Ikan ini bisa saja ditemukan di dalam lautan yang masih ada spesiesnya.

Sayangnya, Ikan pari jawa sangat sulit ditemukan saat ini dalam jangkauan yang tidak jauh dari daratan, dan Hal ini menyebabkan spesies tersebut sudah dianggap punah.

Ikan pari jawa memiliki nama latin yaitu 'Urolophus javanicus', dan dikategorikan sebagai Ikan yang masuk dalam famili Urolophidae tersebut, mempunyai panjang sekitar 33 sentimeter.

Baca Juga: Disebut Bakal Peletakan Batu Pertama di 19 Desember 2023, Begini Progres Proyek Besar Jembatan Layang Sitinjau Lauik Sumatera Barat

Spesies ini pernah ditemukan di pasar ikan, Jakarta Utara pada tahun 1862, dan IUCN telah memasukkannya sebagai biota laut yang punah karena sudah lebih dari 150 tahun tidak ditemukan kembali keberadaannya.

Ikan pari jawa memiliki ciri khas berupa cakram sirip dada berbentuk lonjong, yang terlihat lebih panjang pada sisi lebarnya, dan Ikan tersebut mempunyai ekor dan sirip punggung di depan tulang penyengat dan terdapat sirip ekor.

Ada pun warna tubuhnya adalah coklat pada bagian atas, kulitnya tampak mempunyai bintik-bintik gelap dan terang, dan Penemuan pari jawa satu-satunya hanya pada tahun 1862 oleh ahli zoologi Jerman bernama, Eduard von Martens.

Baca Juga: Berlian 32 Karat Ini Punya Kemewahan di Luar Nalar! Inilah Koi Diamond Asal Kongo

Ilmuwan yang pernah berkarir di Zoological Museum of the Berlin University dan Museum für Naturkunde, menemukannya dengan membeli pari jawa di sebuah pasar ikan Jakarta Utara.

Awal mulanya Eduard mengidentifikasi sebagai bagian dari spesies Trygonoptera javanica, sehingga temuan ini dimuat dalam jurnal ilmiah Monata Berichte der Akademie der Wissenschaft zu Berlin pada tahun 1964.

Journal tersebut bernama "Über eine neue Art von Rochen, Trogonoptera javanica aus Batavia und über neue Helicen aus dem indischen Archipel", atau diartikan dengan judul Spesies Pari Baru, Trygonoptera javanica dari Batavia, dan Heliks Baru dari Kepulauan Hindia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat