- LEMIGAS mencatatkan kinerja positif tahun 2023 di Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.
Dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, dalam hal kontribusi terhadap penerimaan nasional, LEMIGAS mencetak realisasi penerimaan sebesar Rp231 miliar, jauh di atas target sebesar Rp150 miliar.
Selain itu, realisasi penerimaan tahun 2023 tersebut merupakan yang tertinggi sejak LEMIGAS menjadi Badan Layanan Umum (BLU) 14 tahun yang lalu.
Menurut Ariana Soemanto, Kepala LEMIGAS di Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, layanan jasa yang beragam di sektor hulu dan hilir migas memberikan kontribusi terbesar kepada LEMIGAS.
Ariana menjelaskan bahwa beberapa usaha jasa yang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara antara lain studi dan lab eksplorasi-eksploitasi migas, termasuk geologi dan geofisika, perbaikan seismik, sertifikasi cadangan migas, penelitian bersama untuk penetapan blok migas, pemulihan minyak yang ditingkatkan, dan penyimpanan karbon.
Selain itu, studi dan lab hilir migas juga mencakup pengujian kualitas minyak mentah dan gas, termasuk BBM dan LPG yang digunakan masyarakat.
Studi dan lab hilir migas juga mencakup pengujian kendaraan berbahan bakar biodisel dan bioetanol, pengendalian korosi, dan kajian lingkungan migas
LEMIGAS menyatakan bahwa mereka terus berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan melakukan hal-hal baru.
LEMIGAS membuka dua belas lokasi laboratorium pengujian kualitas BBM di lapangan (on-site) pada tahun 2023 untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan.
Baca Juga: Pemecahan Misteri Gempa Sumedang: Sesar Aktif Patahan Cipeles Jadi Penyebabnya
Di Papua juga ada lab biostratigrafi lokasi. Ariana menambahkan bahwa LEMIGAS baru saja meluncurkan layanan uji emisi kendaraan sebagai bagian dari upaya mereka untuk menangani masalah polusi.
Pada tahun 2023, LEMIGAS juga diberi tugas untuk mengelola pipa transmisi gas bumi Tahap 1 dari Semarang ke Batang.