- Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode menjadi Kepala Negara banyak menitikberatkan pada proyek pembangunan infrastruktur.
Sederet pembangunan infrastruktur terus digenjot oleh pemerintah, salah satunya adalah pembangunan jalan tol.
Pembangunan jalan tol yang masif dilakukan di berbagai daerah sepanjang kepemimpinannya.
Pembangunan jalan tol tersebut terbagi dalam beberapa wilayah, seperti di Pulau Jawa sepanjang 1782,47 km, Pulau Sumatera sepanjang 865,43 km, Pulau Kalimantan sepanjang 97,27 km.
Kemudian pembangunan juga dilangsungkan di Pulau Sulawesi sepanjang 61,64 km dan Pulau Bali sepanjang 10,07 km.
Keseluruhan jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia tersebut dikelola oleh 59 badan usaha jalan tol di 73 ruas yang di dalamnya terdapat 132 tempat istirahat dan pelayanan.
Satu hal yang menarik adalah pembangunan mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di bumi Andalas.
Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera ini direncanakan akan membentang sepanjang kurang lebih 2,800 km panjangnya.
Meski belum sepenuhnya terealisasi, akan tetapi angka rencana pembangunan tersebut menjadikan proyek mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera sebagai proyek tol terpanjang di Indonesia.
Saking panjangnya, mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera ini bahkan 3 kali lebih panjang dari jarak antara Merak - Banyuwangi.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebutkan, Jalan Tol Trans Sumatera ini memiliki panjang koridor utama mencapai 1,889 km sementara koridor sirip mencapai 860 km.