bdadinfo.com

Ridwan Kamil Tanggapi Pinjaman Online untuk Biaya Kuliah: Harus Subsidi Tanpa Memberatkan Mahasiswa - News

Ridwan Kamil tanggapi isu pinjaman online untuk biaya kuliah (Instagram @ridwankamil)

- Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan pandangannya terkait kebijakan Institut Teknologi Bandung (ITB), almamaternya, yang bermitra dengan aplikasi pinjaman online (pinjol) Danacita untuk biaya kuliah mahasiswa.

Dalam komentarnya, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menekankan pentingnya agar pinjaman tersebut tidak memberatkan para mahasiswa.

Kang Emil menyatakan bahwa niat awal dari kebijakan ini baik, mengingat tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan keuangan yang memadai.

Baca Juga: Asyik! Perjalanan dari Padang-Solok Sebentar Lagi Jadi Lebih Aman dan Cepat, Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun dalam Waktu Dekat

"Pertama niatnya baik karena tidak semua mahasiswa itu punya kemampuan keuangan. Harus disubsidi itu realitanya tidak semua bisa membayar," kata Ridwan Kamil.

Menurutnya, realitasnya adalah tidak semua mahasiswa dapat membayar biaya kuliah tanpa adanya subsidi.

Dalam konteks ini, Kang Emil melihat bahwa sistem subsidi dalam bentuk pinjaman adalah solusi yang relevan, terutama karena tren peminjaman saat ini cenderung digital.

 

Baca Juga: Tecno akan Mengumumkan Merilis Smartphone Pova 6 Pro 5G Penerus Pova 5 Pro 5G pada MWC 2024 dengan Mendukung Teknologi Dolby Atmos

Meskipun mendukung upaya memberikan pinjaman kepada mahasiswa, Kang Emil menekankan bahwa pinjaman tersebut harus diberikan tanpa memberatkan.

Menurutnya, negara seharusnya hadir untuk memberikan pinjaman tanpa bunga, sehingga beban keuangan mahasiswa dapat diperhatikan secara serius.

"Yang penting jangan memberatkan, negara hadir dalam bentuk minjem gak ada bunganya saya kira itu paling bagus," kata Kang Emil melanjutkan.

Baca Juga: Mempelajari Geopark Kaldera Toba: Merajut Hubungan antara Alam, Budaya, dan Kearifan Lokal

Dalam wawancaranya, Kang Emil menjelaskan bahwa ITB memiliki beberapa jalur seleksi masuk, dan bagi mahasiswa yang kesulitan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), kampus seharusnya memiliki kebijakan untuk membantu mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat