bdadinfo.com

Bambang Susantono Tetapkan Target Investasi Rp1 Triliun untuk Proyek Fasilitas Publik IKN pada 2024 - News

Target Investasi Rp1 Triliun untuk Proyek Fasilitas Publik IKN pada 2024 (Tangkap layar Youtube.com/Pers Lokal)

- Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, menetapkan target investasi sebesar Rp1 triliun pada tahun 2024, yang melibatkan pembangunan berbagai fasilitas publik.

Nilai tersebut mencakup proyek-proyek yang telah dilaksanakan hingga saat ini, termasuk empat unit Rumah Sakit, enam unit hotel, dan empat unit pusat perbelanjaan.

Bambang mengumumkan bahwa investasi yang telah masuk sejak tahun 2023 telah mencapai Rp7,5 triliun.

Seperti dikutip dari YouTube Pers Lokal, sebagian besar angka itu berasal dari sektor swasta sebesar Rp5,9 triliun, sementara sisanya dari sektor publik.

Baca Juga: Menerapkan Konsep Smart City, Infrastruktur Apa Saja yang Dibangun di Ibu Kota Negara Nusantara?

Pada acara Nusantara 2024 di Jakarta yang berlangsung hingga Minggu, 28 Januari 2024, Otoritas IKN memperlihatkan komitmen mereka terhadap pembangunan proyek tersebut.

Bambang menyampaikan informasi tersebut melalui keterangan tertulis pada 27 Januari 2024.

Selain itu, IKN berfokus pada sosialisasi dan penyebaran informasi terkait proyek melalui berbagai saluran komunikasi, baik digital maupun konvensional.

Bambang juga menekankan bahwa pembangunan IKN akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Pemko Bukittinggi Peringati Hari Gizi Nasional ke-64

“IKN akan tumbuh sebagai kota yang berkelas dunia dan menjadi pertumbuhan baru, khususnya di kawasan tengah dan timur Indonesia sehingga esensi dari pembangunan IKN yang menjadi transformasi pembangunan Indonesia sentris di masa depan dapat dipahami oleh khalayak," ujar Bambang.

"Transformasi pembangunan Indonesia ke depan yang dapat diwujudkan melalui pembangunan IKN,” tambahnya.

IKN diharapkan tumbuh sebagai kota berkelas dunia, menjadi pusat pertumbuhan baru terutama di kawasan tengah dan timur Indonesia.

Pencapaian ini dianggap sebagai esensi dari transformasi pembangunan Indonesia yang berpusat pada IKN.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat