- Di Semen Padang Hospital, terjadi sebuah kejadian ledakan pada hari Selasa tanggal 30 januari 2024, sekitar pukul 15:30 WIB.
Menurut Kombes Ferry Harahap, Kapolresta Padang, insiden ini bermula saat pekerja sedang melakukan perbaikan pada AC sentral di lantai tujuh gedung rumah sakit.
Diperkirakan bahwa ledakan terjadi karena kelalaian pekerja yang tidak mematikan gas yang digunakan sebagai sumber energi dalam proses pengelasan perbaikan AC saat mereka sedang istirahat.
Akibatnya, terjadi ledakan yang mengakibatkan 18 orang menjadi korban luka-luka, banyak di antaranya terluka oleh serpihan kaca yang terlempar akibat ledakan.
Dari jumlah korban tersebut, 7 orang harus dirawat karena luka robek yang mereka alami.
Sementara itu, yang lain hanya mengalami luka ringan dan sudah dapat pulang setelah mendapatkan perawatan medis.
Ferry menjelaskan bahwa korban luka-luka dari ledakan tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari petugas kebersihan hingga pasien yang sedang menjalani rawat jalan di RS Semen Padang.
Ferry juga menegaskan, bahwa kejadian ini tidak ada kaitannya dengan adanya ledakan bom.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Musim 2023 - 24 pada Pekan ke 24, Pekan Krusial Jelang Rehat dalam Pencoblosan
"Kami jelaskan agar tidak blunder informasi salah, kami jelaskan bahwa ini bukan bom jadi tidak ada ledakan bom, yang terjadi adalah di lantai 7 sedang dilakukan perbaikan AC, jadi sedang melakukan las-las kemudian pekerja istirahat, jadi mungkin lupa gas-gas itu ditutup sehingga mengakibatkan meledak 6 unit outdoor central AC," tambahnya.
Dampak ledakan di RS Semen Padang juga membuat sejumlah pasien rawat inap harus dipindahkan ke rumah sakit lain agar tetap bisa menerima perawatan medis yang dibutuhkan.
Menurut Ferry, dari total 108 pasien yang sebelumnya dirawat di RS Semen Padang, sebanyak 58 di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Sementara itu, yang lainnya telah diizinkan pulang ke rumah setelah kondisi mereka dinilai stabil.