bdadinfo.com

Terungkap Alasan Mahfud MD Tolak Jadi Cawapres Anies dan Prabowo, Tenyata Tak Ingin Demokrasi Bermasalah - News

Terungkap Alasan Mahfud MD Tolak Jadi Cawapres Anies dan Prabowo. (instagram.com/mohmahfudmd)

 - Mahfud MD, ternyata pernah mendapat tawaran untuk menjadi Cawapres bersama Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto, saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Akhirnya Mahfud MD menolak, sehingga lebih memilih menjadi Ganjar Pranowo, sebagai Pasangan Capres - Cawapres yang didukung oleh PDIP dan Koalisi Pro Ganjar

Namun tidak banyak yang tahu, bahwa ada alasan tersendiri bagi Mantan Ketua MK untuk tidak bergabung baik di Koalisi Perubahan, maupun Koalisi Indonesia Maju.

Baca Juga: Mahfud MD Resmi Mengundurkan Diri sebagai Menko Polhukam, Pihak Istana Memberikan Reaksi

Alasan tidak ingin mendampingi Cawapres Anies Baswedan, karena Partai Demokrat saat itu merupakan Partai yang mendukung Anies, mengancam akan keluar dari koalisi jika Cawapres yang dipilih bukanlah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Mahfud MD saat itu menolak tawaran tersebut, karena Anies saat itu mendapat dukungan dari partai NasDem, Demokrat, dan PKS, sebelum insiden tersebut terjadi.

“Sebelumnya pernah diminta untuk menjadi Wapres Anies Baswedan. Tapi waktu itu tidak mau. Karena Anies didukung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS,” ungkap Mahfud, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Kamis, 1 Februari 2024.

Baca Juga: Resmi! Mahfud MD akan Mundur dan Setor Surat ke Jokowi Hari Ini: Saya Pamit Baik-Baik

Mantan Ketua MK juga mengaku tidak ingin mengganggu dinamika koalisi partai lain, sehingga alasan itulah yang menolak tawaran menjadi Cawapres bersama Anies Baswedan.

Sebab, jika seandainya saat itu Partai Demokrat keluar dan terpilih menjadi Cawapres, maka Mahfud MD dan Anies tidak memiliki peluang untuk maju dalam Pilpres 2024.

Karena Partai NasDem dan PKS, tidak memenuhi syarat dalam batas Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilihan Umum (Pemilu) pada periode 2024 - 2029.

Mahfud MD berasal dari kalangan profesional, bukan dari anggota maupun kelompok partai, sehingga memberikan alasan terkuat untuk tidak berada di Koalisi Perubahan.

Bahkan Mahfud MD juga pernah menolak tawaran untuk menjadi Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, tetapi hanya sekedar berbicara terkait rencana untuk menggaet kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

“Sebenarnya pernah mendapat tawaran menjadi Cawapres bersama Prabowo Subianto, tetapi tidak bilang iya,” jelas Mahfud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat