- Harimau Sumatera betina yang sebelumnya berhasil ditangkap di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman beberapa waktu lalu, kini tengah menjalani proses observasi di Lembaga Konservasi Taman Marga Satwa dan Budaya (TMSB) Kinantan Bukittinggi.
Ketua Tim Konservasi Flora dan Fauna TMSB Kinantan Bukittinggi, drh. Yoli, mengonfirmasi bahwa harimau tersebut, yang diberi nama Puti Malabin, tiba sekitar pukul 21.00 WIB di TMSB Kinantan.
"Saat ini masih dalam tahap observasi karena kondisi Puti Malabin masih terganggu setelah baru saja diamankan. Mungkin karena perlu penyesuaian di lingkungan baru," ungkap drh. Yoli.
Hingga saat ini, Puti Malabin, harimau betina tersebut, menunjukkan gejala stres dengan menolak untuk makan. Drh. Yoli menjelaskan bahwa observasi akan terus dilakukan untuk memastikan penyesuaian harimau tersebut di tempat baru.
"Kondisi ini masih dalam observasi. Harimau belum menunjukkan keinginan untuk makan hingga sore ini," tambahnya.
Meskipun belum dapat memastikan berapa lama proses observasi akan berlangsung, drh. Yoli menyatakan bahwa keputusan mengenai kapan harimau tersebut akan dilepaskan kembali akan diambil bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Kami belum dapat memastikan berapa lama observasi ini akan berlangsung karena keputusan terkait hal ini akan diambil secara bersama dengan pihak BKSDA," jelasnya.
Ditambahkannya, ketika harimau tersebut dinilai siap dan lokasi pelepasannya sudah memenuhi persyaratan yang tepat, maka harimau Puti Malabin akan dilepaskan kembali ke habitatnya.
Keberadaan harimau Sumatera di TMSB Kinantan Bukittinggi menjadi perhatian untuk menjaga keberlanjutan kesejahteraan dan konservasi satwa liar di wilayah tersebut. Observasi yang cermat akan memastikan adaptasi harimau ini sebelum dilepaskan kembali ke alam liar. ***