bdadinfo.com

Sejak Zaman Kolonial Belanda Orang Medan Sudah Punya Supermarket Terbesar di Indonesia, Cuma Pribumi Kaya, Bangsawan, Eropa dan Cina yang Bisa Masuk - News

Warenhuis supermarket pertama di Kota Medan yang dibangun masa kolonial Belanda. Bangunan Warenhuis yang terdapat di persimpangan antara Jalan Ahmad Yani dan Jalan Hindu.

- Banyak yang tidak mengenal gedung yang satu ini. Warenhuis supermarket pertama di Kota Medan yang dibangun masa kolonial Belanda. Bangunan Warenhuis yang terdapat di persimpangan antara Jalan Ahmad Yani dan Jalan Hindu.

Warenhuis supermarket ini menjual berbagai jenis barang, mulai makanan, pakaian, hingga produk elektronik. Dulunya hanya orang-orang kaya pribumi, bangsawan, Eropa dan Cina yang dapat berbelanja di toserba ini.

Bangunan yang didirikan pada 16 Februari 1919 ini merupakan bangunan pusat pertokoan pertama dan terbesar di Kota Medan dan di Pulau Sumatera sebagai basis ekonomi Hindia Belanda di awal abad ke-20.

Nilai historis yang dimiliki oleh bangunan Warenhuis ini menjadi penting, selain romantika historis yang dimilikinya juga ketika kawasan Kesawan dimana bangunan tersebut.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru: Pembangunan Gedung Kementerian dan Istana Presiden di Kawasan Pusat Pemerintahan IKN

Berada bertransformasi menjadi lalu lintas kota yang padat dengan kondisi bangunan yang kurang terawat serta tidak terdapat adanya rutinitas kegiatan didalam gedung tersebut.

Perkembangan sejarah Warenhuis turut mencatat pula perkembangan wilayah Deli menjadi Kota Medan yang kompleks dan modern, seperti aspek pembangunan fisik bangunan untuk mendukung kehidupan masa itu yang kelak turut pula mewarnai fisik-fisik bangunan masa kini.

Perkembangan wilayah Deli yang kemudian dikenal sebagai Kota Medan menjadi saksi keberadaan aspek-aspek pendukung kehidupan; keberadaan perkebunan tembakau yang menjadi denyut kehidupan masa itu.

Kehidupan multi-etnis yang menjadi bagian keberagaman dan interaksi dan sarana transportasi kereta api yang menunjang aspek mobilitas perkebunan dan penduduk.

Baca Juga: Update Terbaru: Progres Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Kemenko di IKN

Hal tersebut memberi tinggalan berupa fisik-fisik bangunan yang memuat beragam cerita menarik dan mampu menjadi sarana reflektif kehidupan masa kini.

Keberadaan bangunan sebagai penunjang kegiatan aktifitas masa itu dipengaruhi oleh pola interaksi masyarakat yang multi-etnis.

Hal ini tergambar dari pola tata ruang bangunan, arsitektural bangunan yang vernakularis hingga keterkaitan dengan masa art-deco yang turut menjadi warna fisik bangunan.

Keberadaan bangunan bersejarah Warenhuis di Kota Medan menjadi sebentuk kajian preservasi terhadap keberadaan bangunan bersejarah di Kota Medan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat