bdadinfo.com

7 Tahun Rusak, Warga Rembang Keluhkan Akses Jalan Menuju Makam RA. Kartini - News

Akses jalan menuju makam RA. Kartini rusak parah (lingkarjateng.id)

- Akses menuju makam Raden Ajeng (RA) Kartini di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang rusak parah dan tidak diperbaiki.

Jalan yang sempit tersebut sering dilalui rombongan bus peziarah yang ingin berkunjung sudah rusak sejak 7 tahun silam.

Dilansir dari lingkarjateng.id, pada 6 Februari 2024, warga Desa Bulu, Nurin Sulistyowati menyebutkan bahwa selain rusak, jalan tersebut juga tidak mempunyai lampu penerangan.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru: Pembangunan Gedung Kementerian dan Istana Presiden di Kawasan Pusat Pemerintahan IKN

"Kondisi jalan seperti itu banyak sopir yang tidak berani naik, banyak keluhan. Pengunjungnya kan tidak siang hari saja, yang dari luar kota itu kalau sampai sini malam, kadang jam 10 malam kadang jam 2 malam. Sedangkan jalannya sudah jelek terus gelap," tutur Nurin.

Jalan yang rusak disinyalir juga menjadi penyebab utama makam tokoh nasional emansipasi perempuan tersebut sepi pengunjung.

Tentu hal itu berdampak pada sektor perekonomian warga sekitar lokasi makam RA Kartini yang pekerjaannya sebagai pedagang.

Baca Juga: Update Terbaru: Progres Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Kemenko di IKN

Warga pun berharap adanya perbaikan jalan dari pemerintah, khususnya akses jalan diperbaiki dan diperlebar sehingga bisa digunakan dengan baik.

"Ya memang itu akses jalannya bisa dicek lah, taman terlalu lebar dan jalannya sempit dan sudah parah," ucap Sumari selaku Ketua RT setempat.

Beberapa kios pun bahkan tutup karena tidak adanya pendapatan yang biasanya mengandalkan para pengunjung, sedangkan di sisi lain mereka harus membayar uang sewa tempat.

Baca Juga: Cetak Hattrick saat Laga Manchester City vs Brentford, Phil Foden: Ini Adalah Performa Terbaik yang Pernah Saya Alami

Warga juga meminta taman yang berada di sekitar jalan tersebut dihilangkan, karena dianggap tidak ada manfaatnya.

Warga pun berharap kerusakan dapat diselesaikan dengan mendapatkan penanganan pemerintah setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat