- Investasi asing di Kawasan Ibu Kota Negara Nusantara telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, menyalahi anggapan bahwa belum ada kontribusi dari luar negeri.
Beberapa perusahaan memasuki kawasan ini melalui skema kemitraan, seperti joint venture dan joint operation.
Contohnya adalah PT PLN Persero yang berkolaborasi dengan SembeKop Singapura dalam pembangunan infrastruktur energi.
Selain itu, perusahaan dari Amerika Serikat seperti Marriott International juga terlibat dalam proyek ini, bekerja sama dengan PT Pakuwon Jati dalam mengelola JW Marriott Nusantara.
Tidak hanya perusahaan-perusahaan tersebut, fasilitas akomodasi bintang lima pertama di Hotel Nusantara juga berhasil menarik investasi asing, seperti Swiss Hotel yang turut serta dalam pengelolaannya.
Seperti dikutip dari YouTube Titik Nol Nusantara, progres pembangunan fisik Hotel Nusantara telah mencapai tahap pemasangan fasad.
Rencana penyelesaian konstruksi Hotel Nusantara ditetapkan pada Maret 2024 dan pembukaan pada Juli 2024.
Pada tahap ini, sudah terdapat realisasi investasi senilai Rp47,5 triliun dari empat proyek pertama di IKN Nusantara.
Sebagian besar itu merupakan investasi swasta dan lembaga negara.
Selain itu, terdapat juga minat investasi dari dalam dan luar negeri yang diwujudkan dalam bentuk surat minat (letter of intent).
Ini menunjukkan antusiasme investor terhadap potensi kawasan ini.
Pembangunan infrastruktur penting seperti istana negara dan Hotel Nusantara telah berjalan sesuai target, dengan perkiraan selesainya pada Maret dan pembukaan pada Juli 2024.