bdadinfo.com

Pemilu Terkini: Bawaslu Akan Berikan Santunan untuk Keluarga Korban Terdampak Pemilu 2024 - News

Anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda mengatakan sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 11 tahun 2023 tentang pemberian santunan kecelakaan kerja bagi pengawas Pemilu ad hoc, akan memberikan santunan untuk para korban

– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menyerahkan bantuan berupa uang kepada para korban yang terdampak akibat adanya Pemilu 2024.

Salah satu anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda mengatakan telah menyiapkan mekanisme penyerahan bantuan atau santunan untuk keluarga dan para korban pengawas Pemilu 2024.

Dilansir dari laman Bawaslu, Herwyn lantas menjelaskan rincian santunan yang akan diberikan untuk para korban pengawas Pemilu 2024.

“Rp 36 juta bagi yang meninggal dunia dan Rp 10 juta untuk biaya pemakaman,” kata Herwyn, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Senin, 19 Februari 2024.

Baca Juga: Ampuh Mencerahkan! Berikut Manfaat Wortel untuk Kecantikan Kulit

Tak hanya untuk keluarga korban meninggal saja bantuan tersebut akan diberikan, namun Herywn juga mengatakan untuk korban lainnya pun akan diberikan hak yang sama.

Mantan Wakil Ketua Panitia pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Minahasa tersebut menuturkan akan memberikan santunan kepada pengawas Pemilu yang mengalami cacat permanen.

Herwyn sendiri mengatakan untuk pengawask Pemilu yang mengalami cacat permanen usai melaksakanan tugasnya akan diberikan Rp16,5 juta.

Sedangkan untuk luka berat yang dialami oleh pengawas Pemilu, Bawaslu sendiri akan memberikan nominal uang sebesar Rp16,5 juta.

Bawaslu sendiri akan melakukan pemerataan santunan kepada korban termasuk pengawas Pemilu yang mengalami luka sedang dan akan berikan uang sebesar Rp8.250.000.

“Bawaslu sudah mengeluarkan Surat Keputusan Bawaslu Nomor 11 tahun 2023 tentang pemberian santunan kecelakaan kerja bagi pengawas Pemilu ad hoc,” tutur Herwyn.

Menurut Anggota Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu tersebut menjelaskan bahwa sampai per-19 Februari 2024, terdapat seribu lebih korban akibat pesta demokrasi tersebut.

Herwyn menjeleskan bahwa jajaran pengawas yang mendapatkan penanganan kesehatan menyentuh angka 1.322 jiwa.

Bahkan dirinya merincikan bahwa saat ini untuk korban meninggal sudah mencapai 27 orang.

Selain itu terdapat para pengawas yang mengalami kecelakaan sebanyak 71 jiwa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat