- Pada 8 Februari 2024, progres pembangunan jalan tol di Ibukota Negara IKN Nusantara tahap pertama telah mencapai pencapaian signifikan.
Seksi 3A Karangjuang - KKT Kariangau telah mencapai 69,7%, seksi 3B KKT Kariangau - Simpang Tempadung telah mencapai 69%, dan seksi 5A Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang mencapai 77,5%.
Sebagai Smart City, pemerintah telah menyiapkan sejumlah teknologi canggih yang mendukung konsep IKN, salah satunya adalah pembangunan jalan tol di IKN yang akan dilengkapi dengan beberapa fitur canggih.
Baca Juga: Konstruksi IKN Libatkan Banyak BUMN Karya, Progres Pembangunan Capai 74%
Pertama-tama, jalan tol di IKN direncanakan dapat digunakan sebagai landasan pacu untuk pesawat atau runway darurat, dengan panjang runway mencapai 1 sampai 2 km.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga menyatakan bahwa rencana runway ini akan dibangun di jalan tol IKN seksi 5 atau 6, di mana seksi 5 menghubungkan dari Simpang tempadung ke Bandara VVIP IKN.
Sementara itu, seperti yang dikutip dari YouTube Top Konstruksi, seksi 6 menghubungkan dari Simpang Rico hingga Simpang 3 I.
Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara Siapkan Hunian bagi Non-ASN di IKN Kalimantan Timur
Namun, rencana ini masih dievaluasi karena Bandara VVIP IKN masih dalam pembangunan, sehingga perlu penyesuaian pada desain perkerasan jalannya.
Selain itu, konsep pembangunan jalan tol di IKN juga melibatkan Multi Utility Tunnel (MUT) yang akan menjadi sarana jaringan utilitas terpadu.
Teknologi MUT ini memungkinkan kabel listrik ditanam di bawah tanah sehingga jalanan di IKN akan bebas kabel listrik yang menggantung.
Teknologi ini berupa boks beton yang dibangun di bawah jalan utama dan dibagi menjadi tiga kompartemen, yang juga terhubung dengan saluran drainase.
Selain fitur-fitur tersebut, jalan tol di IKN juga direncanakan akan menggunakan teknologi charging land atau jalan listrik, di mana mobil listrik yang melintas dapat melakukan pengisian daya baterai.
Rencana ini dilakukan untuk mendukung konsep ramah lingkungan yang diusung di IKN.
Progres pembangunan teknologi ini akan dilakukan secara bertahap, dan tidak hanya di lintasan jalan, tetapi juga akan dibangun di area res-res.