- Kabar terbaru pembangunan IKN menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam progres pembangunan.
Kegiatan pembangunan kian digenjot menjelang upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024.
Berbagai fasilitas dan proyek terus dibangun, dengan beberapa prasarana diharapkan dapat selesai pada bulan Agustus 2024, seiring dengan peresmian ibu kota negara Nusantara yang direncanakan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga: Pembangunan IKN Terus Berjalan Sesuai Target dan Roadmap, Proyek Mulai Memperlihatkan Hasil
Ketersediaan sarana dan fasilitas di IKN Nusantara akan menjadi pertimbangan utama untuk menentukan jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang akan dipindahkan ke sana.
Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara di Kalimantan Timur, yang mencakup bangunan sumbu kebangsaan, hotel, jalan tol, kantor presiden, istana presiden, kantor kemenko, rumah susun ASN, dan bendungan Sepaku Semoi, telah mencapai 74,87%.
Dalam sepekan ke depan, bendungan Sepaku Semoi diharapkan dapat terisi air, dan berbagai sektor lainnya, termasuk kelistrikan, komersial, transportasi, perbankan, dan telekomunikasi, juga sudah masuk ke dalam pembangunan IKN Nusantara.
Baca Juga: Konstruksi IKN Libatkan Banyak BUMN Karya, Progres Pembangunan Capai 74%
Seperti yang dikutip dari YouTube Lensa Proyek, pada bulan Februari, diperkirakan akan ada beberapa peletakan batu pertama atau ground breaking di IKN Nusantara untuk gedung layanan.
IKN Nusantara direncanakan akan dibangun dalam lima tahap, dan selanjutnya akan diperbaharui setiap lima tahun untuk menyesuaikan kebutuhan dan populasi di sana.
Pemerintah menyiapkan program-program untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke IKN Nusantara, dengan tujuan mematahkan persepsi bahwa IKN Nusantara akan menjadi kota mati setelah diresmikan.
Program-program tersebut mengusung visi IKN Nusantara sebagai kota yang sustainable, hijau, dan smart city, dengan penuh kesenian dan pentas untuk menarik orang berkunjung.
Terkait transportasi, IKN Nusantara akan menggunakan kendaraan ramah lingkungan, dengan mobilitas penduduk yang 80% menggunakan angkutan publik.
Selain itu, IKN Nusantara akan dipenuhi dengan kendaraan listrik, termasuk mobil dan motor listrik, dan pejabat pemerintah yang tinggal di sana tidak akan memperoleh jatah mobil dinas, kecuali untuk presiden dan menteri saja.
IKN Nusantara juga akan memiliki kereta canggih otonomos, dan terdapat kajian terkait pembangunan kereta gantung di sana.