- Sulawesi Utara telah merancang sebuah proyek ambisius yang tak hanya menjadi sorotan masyarakat lokal, tetapi juga menyita perhatian para penggemar wisata.
Pembangunan Jembatan Bitung-Lembeh, setinggi 500 meter di atas laut, menjadi tonggak sejarah.
Khususnya dalam konektivitas daratan Sulawesi Utara dengan pulau eksotis yang menjadi destinasi wisata internasional.
Baca Juga: Andre Rosiade Kirim Ratusan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir Balai Selasa, Pessel
Pulau Lembeh, yang menjadi fokus proyek ini, memukau dengan keindahan bawah lautnya.
Dengan sekitar 30 spot diving dan snorkeling, pulau ini telah menjadi favorit bagi para petualang bawah air dari berbagai penjuru dunia.
Keberagaman hayati laut dan kejernihan air menjadikan Pulau Lembeh sebagai surga bagi para penyelam dan pencinta alam.
Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Paket GamesMAX Booster Terbaru, Pengalaman Bermain Game yang Lancar dan Nyaman
Jembatan Bitung-Lembeh, yang saat ini dalam tahap pembangunan, akan menjadi jalur vital yang menghubungkan daratan kota Bitung langsung ke Pulau Lembeh.
Sebelumnya, ketergantungan pada transportasi laut membuat akses kurang fleksibel dan mahal.
Dengan adanya jembatan ini, kemudahan akses akan memberikan dorongan positif bagi pariwisata dan ekonomi setempat.
Baca Juga: Eksplorasi Wisata di Swissnya Sumatera Barat! Rasuki Keindahan 4 Danau dan 4 Gunung dalam 1 Desa
Pulau Lembeh, dengan potensi ekonomi besar seperti kelapa, hasil perikanan, dan rempah-rempah, kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang.
Jembatan ini akan memperkecil biaya transportasi dan distribusi logistik, membuka pintu peluang baru dalam sektor ekonomi dan pariwisata.