bdadinfo.com

Gak Kaleng-kaleng, Bukan China atau Jepang, Investor asal Eropa Ini Kepincut Bangun Jaringan Kereta di Surabaya Gelontorkan Dana USD248 Juta - News

Investor asal Jerman tertarik bangun jaringan transportasi massal di Surabaya. (Intagram @budikaryas)

- Pembangunan infrastruktur di Indonesia masif dilakukan di era Pemerintahan Joko WIdodo (Jokowi), seperti jalan tol, jembatan, bendungan, termasuk jaringan kereta api.

Khusus pembangunan jaringan kereta api, pemerintah tengah melakukan revitalisasi fase pertama Surabaya Regional Railway Line atau SRRL, Green Book BRT dan Pre-FS study untuk Bluebook 2025 -2029.

Mengutip situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim), SRRL adalah layanan kereta listrik untuk memenuhi kebutuhan trasportasi yang modern, pro environment, pro climate, serta mengedepankan aspek ramah lingkungan.

SRRL akan menghubungkan sejumlah wilayah di Jawa Timur, yaitu dari Surabaya dengan kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila).

Baca Juga: Adu Hemat Motor Listrik Vs Motor Bensin Siapa Pemenangnya? Cek di Sini Hitung-hitungannya

Pada fase pertama, pembangunan SRRL dianggarkan dana sebesar USD337,9 juta. Dana investasi tersebut berasal dari dana hibah sebesar USD 89.2 juta dan pinjaman USD 248.75 juta dari KFW Jerman.

Hebatnya lagi, pendanaan dari pembangunan infrastruktur kereta api tersebut diusulkan melalui Program Green Infrastructure Initiative.

Menariknya juga, pembangunan infrastruktur di Indonesia umumnya melibatkan investor asal China dan Jepang.

Namun untuk revitalisasi jaringan kereta di Surabaya ini, investor asal Jerman kepincut untuk membangun salah satu proyek infrastruktur di Indonesia tersebut.

Jaringan kereta api yang akan dibangun investor asal Jerman, yaitu KFW memperlihatkan minatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan BRT tersebut.

Baca Juga: Hasil Balapan Utama MotoGP Qatar 2024: Bagnaia Unggul Jauh, Marquez dan Acosta Tampil Menggila

Minat investor asal Jerman diperlihatkan ketika Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ms. Ina Lepel.

Pertemuan tersebut membahas perkembangan revitalisasi fase pertama Surabaya Regional Railway Line atau SRRL, Green Book BRT dan Pre-FS study untuk Bluebook 2025 -2029.

"Alhamdullilah pertemuan berjalan lancar dan insya allah hasilnya baik. Doakan ya kawan-kawan," kata Menteri Budi Karya Sumadi sebagaimana dikutip dari akun Instagram @budikaryas pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat