- Jokowi - Gibran Rakabuming Raka merapat partai GOLKAR menjadi isu hangat dan dipertanyakan warganet setelah diketahui keduanya tidak lagi dekat dengan partai PDIP.
Kedekatan Jokowi dan Airlangga Hartarto selaku Ketum aktif Partai Golkar sering disorot media, dan menimbulkan spekulasi pencalonan ketua umum partai Golkar selanjutnya.
Kedekatan keduanya dianggap menjadi berkah tersendiri, pasalnya Partai Golkar bisa meraih kejayaannya kembali setelah menjadi Parpol dengan jumlah suara terbanyak urutan ke 2 pada pemilu 2024.
Baca Juga: Rose Hanbury Jawab Tudingan jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Pangeran William dan Kate Middleton
Pendukung Jokowi yang masih loyal bisa saja bermigrasi ke berbagai partai termasuk Golkar karena kedekatan ketum dengan Presiden RI ke 7 ini.
Selaku Ketua Dewan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Airlangga mengaku bahwa ia sempat dipanggil dan berbicara 4 mata dengan Jokowi namun konteks pembicaraannya hanya pembahasan terkait Pilpres 2024.
Aburizal Bakrie saat menghadiri buka puasa bersama dan silaturahmi pengurus se Indonesia di Nusa Dua Bali pada Jumat, 16 Maret 2024 mengatakan kemungkinan Jokowi menjadi Ketum Golkar.
"Kalau untuk menjadi Ketum kan ada aturanya mesti 5 tahun pengurus, kan namanya organisasi semua ada aturanya, untuk usulan perubahan AD/ART mungkin saja kalau seluruh daerah mau," ungkap Aburizal Bakrie.
"Pak Jokowi masuk senang dong, presiden 10 tahun dan merupakan tokoh masyarakata," sambungnya.
Lodewijk Freidrich Paulus juga mengungkapkan hal serupa saat menghadiri buka puasa bersama dan silaturahmi pengurus se Indonesia di Nusa Dua Bali pada Jumat, 16 Maret 2024 .
Baca Juga: Ailee Umumkan Hubungan Asmara dengan Pria Non-Selebriti, Sudah Ada Rencana Nikah Tahun Depan!
Jika Jokowi bergabung dengan partai berlambangkan pohon beringin itu, maka akan sangat membantu dalam program.
"Bayangkan presiden mau masuk. pasti akan membantu Golkar, di internal ada program kaderisasi," Lodewijk Freidrich Paulus