bdadinfo.com

Mengungkap Fakta Menarik di Balik Kerugian PT GoTo: Pelajaran dari Gugatan Goodwill - News

Mengungkap Fakta Menarik di Balik Kerugian PT GoTo (Twitter @SobatBandar)

- Dalam era superapp, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi perbincangan hangat, tidak hanya di dunia bisnis tetapi juga di dunia maya.

Baru-baru ini, laporan keuangan terbaru mengungkap fakta mengejutkan: kerugian total perusahaan selama 2023 mencapai Rp90,5 triliun.

Angka yang cukup mencengangkan ini sebagian besar dipicu oleh pembalikan nilai goodwill senilai Rp78,8 triliun, yang diatur oleh standar akuntansi keuangan.

Baca Juga: Lagu We Cant Be Friends Milik Ariana Grande Bikin Warga TikTok Sedih, Ternyata Ini Maknanya!

Namun, jangan tergesa-gesa menyimpulkan bahwa semua hal negatif bermuara pada kerugian ini.

Menurut keterangan manajemen, kerugian dari nilai goodwill tidak berulang dan tidak berdampak pada Earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) yang disesuaikan atau arus kas Perseroan.

Ini mengisyaratkan bahwa ada cerita yang lebih dalam di balik angka-angka ini.

Baca Juga: Prabowo Subianto Minta Pekerja Proyek IKN Tidak Menggunakan Pose Dua Jari saat Berfoto, Apa Alasannya?

Netizen pun tak ketinggalan dalam memperbincangkan masalah ini di media sosial.

Mereka menyuarakan berbagai pendapat, dari keheranan atas angka kerugian yang melonjak dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, hingga perbandingan antara kerugian GoTo dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta untuk tahun 2024.

Perlu dicatat bahwa sambil mengulas fakta-fakta yang mengkhawatirkan, ada cerita positif yang perlu disorot.

Baca Juga: Olivier Giroud Didekati Klub Amerika Serikat, Siap Pindah Pada Bursa Transfer Musim Panas Ini?

Meskipun kerugian total meningkat, kerugian operasional GoTo sebenarnya mengalami penurunan yang signifikan dari Rp30,3 triliun menjadi Rp10,2 triliun.

Penurunan ini dipicu oleh aksi korporasi yang mengalihkan beban operasional Tokopedia ke TikTok setelah transaksi kesepakatan dengan induk ByteDance senilai USD1,5 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat