bdadinfo.com

Diskusi Bersama Senator Papua, Ketua DPD RI Bicara Bangsa hingga Bola - News

Diskusi Bersama Senator Papua, Ketua DPD RI Bicara Bangsa hingga Bola

- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berdiskusi dengan empat Senator baru yang terpilih pada Pemilu 2024 dari Papua Pegunungan dan dua Senator dari Maluku Utara, di kediaman Ketua DPD RI, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Selain tentang lembaga DPD RI, kepentingan daerah dan bangsa, diskusi juga diwarnai dengan obrolan tentang sepakbola.

Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Lebaran, Pemko Bukittinggi Salurkan Bantuan Beras untuk Keluarga Membutuhkan

Keempat Senator baru dari Papua Pegunungan diantaranya, Arianto Kogoya, Nelson Wenda, Matias Heluka, dan Sopater Sam.

Sedangkan Senator baru terpilih dari Maluku Utara adalah R Graal Taliawo dan Hasby Yusuf.

Hadir pula Alfiansyah 'Komeng' Bustami, Senator baru dapil Jawa Barat. Ketua DPD RI didampingi juga oleh Sekjen DPD RI Rahman Hadi.

Mewakili Senator baru lainnya, Arianto Kogoya berterimakasih sebagai anggota baru diajak berdiskusi langsung Ketua DPD RI, sehingga menambah wawasan dan mempercepat adaptasi dalam menjalankan tugas nantinya.

"Terima kasih kami dari Papua diberikan arahan, sehingga kami semakin paham dengan tugas pokok dan fungsi sebagai anggota DPD RI," jelasnya.

Baca Juga: Jawa Timur Melesat! Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Sambungkan Tol Trans Jawa Hingga ke Ujung Pulau

Menurut Arianto, sebagai wakil daerah dia meminta bantuan agar aspirasi daerah Papua khususnya Papua Pegunungan menjadi atensi pimpinan DPD RI.

"Kami mewakili daerah sangat tertinggal. Masyarakat di sana benar-benar berharap kepada kami untuk bisa memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan. Makanya kami nanti tentu meminta dukungan pimpinan," papar Arianto.

Dalam kesempatan itu, secara jujur Arianto mengaku sebenarnya lebih mengenal LaNyalla sebagai Ketua PSSI.

"Kami saat itu masih sekolah di Papua, kami melihat kiprah Pak LaNyalla di PSSI membangun sepakbola. Sangat luar biasa persepakbolaan nasional ketika dipimpin Bapak karena banyak mengukir prestasi," ujar dia lagi.

Sementara itu LaNyalla menyampaikan persoalan kemiskinan dan ketidakadilan terjadi hampir di seluruh daerah, tidak hanya di Papua.

"Ini bukan saya ngarang. Persoalan ini saya temukan karena saya turun langsung keliling ke daerah, di semua propinsi dan lebih dari 300 kota," tukasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat