bdadinfo.com

Indonesia dan Sri Lanka Luncurkan PerundinganPreferential Trade Agreement - News

Indonesia dan Sri Lanka Luncurkan PerundinganPreferential Trade Agreement

- Indonesia dan Sri Lanka meluncurkan perundingan Indonesia–Sri LankaPreferential Trade Agreement (ISL–PTA) kemarini, Kamis (14/3).

Penandatanganan dilaksanakansecara simultan melalui aplikasi konferensi video oleh Wakil Menteri PerdaganganRIJerry Sambuaga di Jakarta dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Sri Lanka Tharaka Balasuriyadi Colombo, Sri Lanka.

“Saya dan Menteri Balasuriya meyakini peluncuran perundingan Indonesia–Sri LankaPTAakanmemperkuat hubungan dagang bilateral dan menjadi pondasi peningkatan hubunganekonomi kedua belah pihak untuk bersama-sama mencapai kesejahteraan,” ungkap Wamendag Jerry.

Baca Juga: Leptospirosis Sering Dihubungkan dengan Bencana Banjir, Ternyata Begini Cara Penularannya

Perundingan perjanjian dagang bilateral antara Indonesia-Sri Lanka merupakan arahanpemimpinkedua negara yang diinisiasi sejak 2017.

Dalam pertemuan bilateral Presiden IndonesiadanSri Lanka di Beijing pada 17 Oktober 2023, kedua kepala negara sepakat segera merundingkanIndonesia-Sri Lanka PTA.

“Perundingan ISL-PTA akan membahas peningkatan akses pasar dalambidang perdaganganbarang untuk produk-produk unggulan Indonesia dan Sri Lanka. Saya dan Menteri Balasuriyaberharap ISL–PTA dapat meningkatkan perdagangan bilateral serta menjadi tonggak awal untukmengembangkan cakupan kerja sama perdagangan yang lebih luas,” kata Wamendag Jerry.

Baca Juga: Calon Ibu Wajib Tahu! Studi tentang Paparan Pestisida di Masa Kehamilan Berpotensi Memicu Autisme pada Anak dan Cara Mengatasinya

Sri Lanka merupakan salah satu mitra dagang potensial Indonesia di kawasan Asia Selatandantelah memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Singapura serta baru saja menandatangani perjanjian dagang dengan Thailand. ISL-PTA diharapkan dapat meningkatkan daya saingproduk-produk ekspor Indonesia di pasar Sri Lanka.

Dalam peluncuran perundingan ISL-PTA, Wamendag Jerryturut didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur PerundinganBilateral Johni Martha.

Acara juga turut dihadiri secara daring oleh Duta Besar RI untuk Sri Lankadi Colombo dan Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia di Jakarta.

“Kedua pihak menargetkan pertemuan pertama perundingan ISL-PTA dapat dilaksanakanpadasemester I-2024. Tim Perunding Indonesia dan Sri Lanka akan mengupayakan perundingandapatdiselesaikan segera agar dapat dimanfaatkan. Melalui ISL-PTA, Indonesia berpotensi meningkatkan ekspor ke Sri Lanka untuk produk-produk unggulan seperti produk sawit, kertas, danasam lemak (fatty acid),” jelas Dirjen Djatmiko.

Perdagangan Indonesia–Sri Lanka Perdagangan bilateral Indonesia-Sri Lanka tumbuh positif 1,17 persen dalamlima tahunterakhir.

Total perdagangan kedua negara pada 2023 tercatat USD 369,7 juta atau meningkat 17,61persendari tahun sebelumnya senilai USD 314,4 juta.

Pada 2023, ekspor Indonesia ke Sri Lanka tercatat USD 326,6 juta atau naik 23,87 persendibanding2022 senilai USD 263,7 juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat