- Perusahaan teknologi smart phone dari Tiongkok, Xiaomi mencoba untuk menjadi pendatang baru di industri otomotif regional maupun global.
Xiaomi menggunakan Beijing Automotive Industry Holding Co. (BAIC) milik negara sebagai produsen kontrak.
Menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MITT), Xiaomi SU7 akan dirakit oleh BAIC Off-road Vehicle Co. anak perusahaan BAIC di pabrik baru Xiaomi yang terletak di Beijing.
Fakta menarik lainnya adalah, BAIC juga termasuk menjadi salah satu pemegang saham terbesar di Mercedes-Benz dengan besar saham sekitar 9,98 persen di produsen mobil Jerman tersebut.
Baca Juga: Tarif Tol Jakarta-Semarang Diskon 20 Persen di Arus Mudik Lebaran 2024, Catat Tanggalnya!
Sampai artikel ini dirilis, Xiaomi mengumumkan bahwa sebagai industri otomotif baru, mereka telah menerima 90.000 pesanan untuk kendaraan tipe SU7 dalam waktu 24 jam setelah peluncuran.
Dilansir dari website carnewschina.com menyampaikan jika acara test drive yang tersebar di 59 toko di 29 kota di seluruh penjuru negeri membuat antusias masyarakat menjadi tinggi.
Peluncuran teknologi Xiaomi EV (electric vehicle) ini sebagai sebuah momen resmi untuk menawarkan produk dan fasilitas baru oleh karena itu Xiamo juga meluncurkan lima teknologi inti dari industri otomotif.
Baca Juga: Desa Kajar, Sentra Wedang Mawar di Kaki Pegunungan Lasem Rembang
Mulai dari E-Motor, Baterai, Xiaomi Hyper Die Casting, Xiaomi Pilot Autonomous Driving, dan Smart Cabin.
Dengan langkah konkret ini, Xiaomi bertujuan untuk melakukan pengembangan mulai dari hal mendasar seperti teknologi inti dan mencoba mendefinisikan kembali teknologi industri otomotif sesuai persona produk mereka.
CEO Xiaomi Group, Lei Jun juga menyampaikan bahwa masuknya Xiaomi ke dalam industri otomotif ini menjadi tanda dan bukti sebuah lompatan yang signifikan dari sebuah perusahaan ponsel pintar menuju kombinasi dari berbagai ekosistem yaitu manusia, mobil, dan rumah.
Beliau menambahkan bahwa, Xiaomi telah berkomitmen dengan melakukan investasi sebesar USD 10 miliar.
Investasi tersebut mencakup pengembangan teknologi inti dan fundamental hingga membangun kendaraan secara fisik yang luar biasa.