- Norwegia, yang dikenal sebagai salah satu negara terdingin di dunia, juga memegang predikat sebagai pemimpin tingkat adopsi kendaraan listrik (EV) tertinggi di dunia.
Meski memiliki iklim yang ekstrim, negara ini tidak sering mengalami antrian tak berujung di tempat pengisian daya selama musim dingin, berbeda dengan pengalaman baru-baru ini di Chicago.
Keberhasilan Norwegia dalam mengatasi tantangan ini dapat diambil sebagai pelajaran berharga.
Baca Juga: Canggih! Jokowi Resmikan Pengiriman Paket Logistik Menggunakan Drone dan Electric Vehicle di IKN
Salah satu faktor utama adalah edukasi yang efektif mengenai mobil listrik dan infrastruktur pengisian daya yang memadai.
Berbeda dengan kendaraan bertenaga gas atau diesel, sebagian besar mobil listrik memerlukan kondisi baterai yang optimal sebelum menerima pengisian daya cepat, terutama dalam cuaca yang sangat dingin.
Pengemudi mobil listrik di Norwegia memiliki kebiasaan untuk memanaskan mobil mereka terlebih dahulu sebelum berkendara di suhu yang rendah.
Baca Juga: Tak Perlu Menunggu Terlalu Lama, Single’s Inferno 4 Akan Segera Dirilis di Netflix
Lars Godbolt, penasihat Asosiasi Kendaraan Listrik Norwegia, menyatakan bahwa peningkatan infrastruktur pengisian daya dalam beberapa tahun terakhir telah membantu mengurangi antrian di stasiun pengisian daya selama musim dingin.
Informasi menarik lainnya adalah mayoritas penduduk Norwegia tinggal di rumah daripada apartemen, dan hampir 90% pemilik kendaraan listrik memiliki stasiun pengisian daya pribadi di rumah.
Hal ini menjadi faktor penting dalam memastikan ketersediaan fasilitas pengisian daya yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna mobil listrik di negara ini.
Namun, situasinya sedikit berbeda di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kebut Pembangunan Jalan di Banyuasin, Askolani Akui Anggaran APBD Tak Cukup dan Terpaksa Gunakan Dana Bank Sumsel
Hasil studi terbaru dari S&P Global Mobility menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar pemilik mobil listrik menyadari pentingnya pengisian daya di rumah, hanya 51% pemilik mobil listrik di AS yang memiliki pengisi daya rumah.
Dari survei tersebut, hanya 42% yang secara rutin mengisi daya mobil mereka di rumah.