- Menjelang puncak arus balik yang diprediksi Kementerian Perhubungan terjadi pada tangga 14-15 April 2024, Polda Metro telah menyiapkan sejumlah strategi mengurai kemacetan.
Polda Metro Jaya memprediksi nantinya akan ada 1 juta lebih angka kendaraan yang akan balik dari kampung halaman menuju ke Jakarta pada puncak arus balik.
Demi menghindari kemacetan pada puncak arus balik, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. M. Latif Usman mengungkap telah menyiapkan strategi.
Berdasarkan data terdapat 1.035.000 pemudik yang akan kembali ke Jabodetabek, sehingga dihimbau bagi pengendara untuk mengatur kepulangan dan mempersiapkan kendaraan dengan baik.
"Jangan sampai kehabisan bensin, dan kendaraannya tidak siap. Ini kita betul-betul mengimbau dari sekarang," ungkap Kombes Pol. M. Latif Usman dikutip tim HarianHaluan pada Sabtu, 13 April 2024.
Untuk mengatasi kepadatan, Kombes Pol. M. Latif Usman mengatakan pihaknya akan melakukan pengalihan di ruas tol.
Baca Juga: Antisipasi Kepadatan Arus Mudik dan Balik di Jalan Tol Solo Jogja
Tepatnya di simpang susun Cikunir hingga Jorr Utara ke Tanjung Priok, pemudik diharap bisa memakai tol fungsional seperti Tol Cimanggis-Cibitung.
"Maka dari itu masyarakat yang akan pulang ke Bogor, Depok, Cibubur, bisa melewati itu (Tol Cimanggis -Cibitung). Tidak melewati ke Cikunir, karena ada waktu tempuh jarak tempuh yang signifikan," lanjutnya.
"Begitu juga yang akan mengarah ke utara, Jakarta Barat, Tangerang silahkan untuk tidak memaksakan harus masuk Tol Dalam Kota tapi lewat Cibitung langsung dengan Semper yaitu Tanjung Priok akan lebih mudah," sambungnya Dirlantas Polda Metro Jaya.
Namun apabila masih terjadi penumpukan kendaraan, Dirlantas Polda Metro Jaya memnuturkan pihaknya akan melakukan Contraflow di pintu Tol Halim.
Pemberlakuan contraflow dilakukan sampai depan gedung komplek parlemen DPR dan Slipi.
"Kita akan melakukan Contraflow yaitu dari pintu Tol Halim yang sudah seperti pagi biasa kita laksanakan. Mungkin nanti bisa sampai Slipi ataupun sampai depan Polda Metro Jaya ataupun nanti sampai depan DPR," tutup Kombes Pol. M. Latif Usman.***