- Proyek besar di Papua Barat semakin terlihat kemajuan pesatnya semenjak salah satu PT Freeport Indonesia.
Rencananya PT Freeport Indonesia bakal membangun proyek strategis nasional demi jalur akses utama di Papua Barat dengan segera bangun Jembatan terpanjang.
Bertujuan untuk revitalisasi akses jalan utama menuju kampung Waa Banti menggunakan pasir batu gravel yang diambil dari CIP 72 area PTFI.
PT Freeport Indonesia atau PTFI yang membangun jembatan penghubung antara Kampung Banti 2 ke Banti 1.
Demi memperlancar akses transportasi warga antarkampung dan mempercepat pendistribusian hasil pertanian.
Pendistribusian hasil pertanian, mendekatkan akses warga terhadap fasilitas kesehatan dan air bersih.
Baca Juga: Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2024 Usai, 30 Persen Pemudik Belum Kembali Balik ke Jakarta?
“Pada momentum HUT ke–57 PTFI, kami ingin masyarakat di sekitar area operasional merasakan manfaat nyata kehadiran perusahaan,”
“Salah satunya membangun jembatan penghubung yang merupakan akses penting bagi warga Kampung Banti 2 dan Banti 1,” Tutur Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI, Nathan Kum.
Setelah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan jembatan Banti 2 ke Banti 1 pada Minggu 7 April 2024.
“Jembatan dibangun mengikuti standar aturan pemerintah. Jika sebelumnya sesuai dengan MoU Program 3 Desa,”
“kapasitas jembatan hanya 10 ton tetapi aturan SNI saat ini minimal kapasitas jembatan ditingkatkan menjadi 35 ton,” ujar Nathan.