bdadinfo.com

Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo Bangun Pabrik Timah Solder di Batam, Investasinya Capai Rp400 Miliar - News

Hashim Djojohadikusumo (adik Prabowo) bangun pabrik timah solder senilai Rp400 miliar (kepriprov.go.id)

- Komisaris Utama Arsari Group Hashim Djojohadikusumo atau yang juga dikenal sebagai adik Prabowo ini dikabarkan akan membangun pabrik timah solder di Batam, Kepulauan Riau.

Rencana pembangunan pabrik timah solder ini ditandai dengan peletakan batu pertama PT Solder Tin Andalan Indonesia di Kawasan Industri Tunas Prima Blok B1 No 03, Batu Besar, Kota Batam.

Proses groundbreaking ini juga dihadiri oleh Komisaris PT Solder Tin Andalan Indonesia Aryo Djojohadikusumo serta Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.

Baca Juga: Harta Karun Jutaan Ton Emas Bertumpuk-tumpuk di Perut Bumi Sulawesi Utara Jadi Rebutan Para Pemburu Harta Karun Sampai Angkutnya Emasnya Pakai Truk

Langkah yang diambil oleh Hashim Djojohadikusumo diakuinya sebagai komitmennya untuk mendukung program hilirisasi pertambangan yang digagas oleh Presiden Jokowi.

"Hilirisasi akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian kita," ungkap Hashim Djojohadikusumo.

Program hilirisasi ini pun selanjutnya akan diteruskan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga: IKN Menggoda! Stadion Megah di IKN Mirip Stadion Liga Eropa Berstandar FIFA Siap Menyambut Upacara HUT ke-79 RI dan Tuan Rumah Olimpiade 2036

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ansar Ahmad juga mendukung hilirisasi sebagai bentuk meningkatkan nilai tambah produk.

Investasi inipun mendapat apresiasi tinggi dari Gubernur Ansar Ahmad karena sesuai dengan konsep green energy dan ramah lingkungan.

Harapannya investasi ini akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi perekonomian di Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam.

Baca Juga: Korban Jiwa Tragedi Banjir Bandang di Agam Bertambah, Berikut Daftar Nama Korban Teridentifikasi

Demi membangun pabrik timah solder ini, investasi yang dikeluarkan oleh PT solder Tin Andalan Indonesia mencapai Rp400 miliar.

Nilai ini ditujukan untuk fisik bangunan sebesar Rp100 miliar dan modal kerja sebesar Rp300 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat