bdadinfo.com

Masalahnya Bukan IKN! Kota di Jawa Barat Disini Segera Bangun Pengolahan Sampah Terbesar di Dunia, Jaminan Lingkungan Indonesia Bersih Bak Luar Negeri - News

Proyek Besar DKI Jakarta  (Freepik)

- Infrastruktur mega proyek strategis nasional tidak hanya ada di IKN melainkan pemerintah juga perlahan tengah fokus memajukan DKI Jakarta.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta telah melakukan groundbreaking.

Groundbreaking pembangunan fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, pada Senin 13 Mei 2024. 

Baca Juga: Kalimat Baru dari Kata dalam Teks Alat Transportasi, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3 Halaman 193 Subtema 4 Pembelajaran 4

RDF Plant Jakarta yang dibangun di atas tanah milik Pemprov DKI Jakarta seluas 7,87 hektar yang berlokasi di Kelurahan Rorotan, Kec. Cilincing, Jakarta Utara. 

Heru mengatakan, saat ini Jakarta harus memprioritaskan pengelolaan sampah agar beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang semakin berkurang.

“Kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas itu mampu mengolah 2.500 ton sampah/hari, serta akan menghasilkan produk berupa RDF,”  kata Heru.

Baca Juga: Di Luar Perkiraan! Kediri Batal Resmikan Jembatan Baru Senilai Rp25 Miliar di Bulan Mei, Ini Gantinya

“Atau bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton/hari. Fasilitas itu akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia,” ujar Heru.

Heru menyampaikan, anggaran untuk membangun fasilitas kelas dunia itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta 2024. 

Rencananya fasilitas RDF Plant Jakarta akan beroperasi pada 2025 dan untuk menopang pengelolaan sampah dari hulu ke hilir di dalam kota Jakarta. 

Baca Juga: PGEO Indonesia Ungkap Ambisi Besar Akuisisi Panas Bumi di Kenya dan Turki! Langkah Strategis Menuju Dominasinya di Pasar Energi Internasional

"Itu adalah bagian terkecil dari salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengendalikan masalah sampah,” kata Heru.

“Salah satunya adalah RDF. Banyak teknologi lainnya yang bisa juga diterapkan di DKI Jakarta, tetapi sebisa mungkin Pemprov DKI menghindari tipping fee," ujar Heru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat