bdadinfo.com

Sri Sultan Hamengkubuwono X Tolak Proyek Jalan Tol!? Takut Kehilangan Tanah Keraton yang Digilas Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Begini Akhirnya... - News

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X bersikukuh tak melepas Tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG) untuk proyek tol di Yogyakarta.

- Terkait pembangunan mega proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen mendapat perhatian dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X bersikukuh tak melepas Tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG) untuk proyek tol di Yogyakarta.

Soal proyek pembangunan proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen menurut Sri Sultan Hamengkubuwono X pernah berpendapat bahwa jalan tol di Yogyakarta tidak memberikan nilai positif untuk ekonomi masyakarat di sekitar jalan tol.

"Saya nggak melarang tol, yang penting tol tidak merugikan masyarakat. Misalnya Bawen ke Solo, Bawen ke Jogja, kira kira (ekonomi) Ungaran hidup atau mati?" jelas Sri Sultan Hamengkubuwono X.

"Ya kalau dilepaskan hilang, Keraton punya tanah itu kan juga bagian dari (UU) Keistimewaan. Kalau tanahnya keraton habis bagaimana," katanya lagi.

Baca Juga: 17 CJH Kloter Terakhir Padang Panjang Dilepas Menuju Tanah Suci

Walaupun demikina, beliau tetap memperbolehkan apabila tanah itu dipakai atau dilewati proyek tol menggunakan sistem sewa dengan harga rendah atau bahkan tak dibayar sekalipun. Intinya, keraton selaku pemilik SG tak akan melepaskan asetnya.

"Sebetulnya disewa tidak dibayar juga tidak masalah. Itu untuk fasilitas umum, tapi yang penting bagi saya status tanah itu tidak hilang," lanjutnya.

Setelah mengalami perundingan yang alot dengan pihak negara, akhirnya disepakati bahwa tol Jogja jadi dibangun, ditandai dengan groundbreaking di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman pada Rabu, 30 Maret 2022 silam.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jogja Bawen terus mempercepat penyelesaian konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen sepanjang 76,30 Km yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Juga: Gak Habis Pikir! Daerah Terpencil di Jawa Barat Milki Tambang Harta Seluas Hampir 4 Hektar Sejak Jaman Belanda, Jadi Mangsa Langganan Monster-Monster

Kehadiran Jalan Tol Yogyakarta - Bawen yang terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang - Solo diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah, khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.

Menteri Basuki berpesan kepada Badan Usaha Jalan Tol untuk bisa merumuskan strategi percepatan, sehingga penyelesaian Tol Yogyakarta - Bawen, khususnya Seksi 1 Sleman - Banyurejo bisa tuntas konstruksinya tepat waktu.

"Saya minta tahun ini progres fisiknya 85%, awal tahun 2025 ruas Banyurejo sudah selesai," kata Menteri Basuki.

Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen memiliki 6 Seksi yang terbagi menjadi Seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,25 Km dengan progres konstruksi saat ini sudah mencapai sebesar 72?n ditargetkan selesai pada kuartal I tahun 2025.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat