- Di balik fenomena semburan lumpur Lapindo yang terkenal, Bledug Kuwu, Jawa Tengah, menyimpan potensi luar biasa: harta karun langka berupa lithium.
Mineral ini menjadi incaran dunia seiring dengan pesatnya perkembangan industri kendaraan listrik.
Melihat peluang besar ini, Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan tambang dan metalurgi asal Prancis, Eramet, untuk menyelidiki dan mengelola potensi lithium di Bledug Kuwu.
Kerja sama ini merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi sumber daya alamnya dan berperan aktif dalam transisi energi global.
Kandungan lithium di Bledug Kuwu diyakini lebih menarik dibandingkan dengan yang ada di Lumpur Lapindo.
Hal ini mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pencarian harta karun mineral langka ini di Bledug Kuwu.
Permintaan lithium diproyeksikan akan naik 42 kali lipat seiring dengan masifnya penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.
Hal ini menjadikan lithium sebagai komoditas yang sangat berharga dan strategis.
Kerja sama dengan Eramet diharapkan dapat membuka gerbang bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri baterai kendaraan listrik global.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Penemuan dan pengelolaan lithium di Bledug Kuwu tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.