- Segera dibangun proyek di Kawasan Konservasi Tahura Petangis mengenai pengembangan Doyam Riam Mayu demi potensi air terjun.
Pembangunan Doyam Riam Mayu yang baru akan dimulai konstruksinya demi potensi air terjun tersebut berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Seluas lahan 3.445,37 hektare, Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis Kabupaten Paser ternyata bukan hanya memiliki satwa-satwa endemik.
Baca Juga: Pjs Dirut Bank Nagari Pimpin Rapat Perdana Forum TJSL-BU Sumbar
Namun ternyata menyimpan potensi wisata alam air terjun yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan pembangunan Doyam Riam Mayu.
Lokasinya tak jauh, sekitar 2km dari jalan poros Pos Polisi (Pospol) Petangis tidak sampai memakan waktu satu jam untuk bisa sampai ke sana.
Jalannya juga telah bebatuan sehingga dapat diakses saat hujan namun dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Tegaskan Komitmen Dukung PPDB Online yang Objektif, Transparan dan Akuntabel
“Roda empat bisa sampai di depan loket karcis. Sementara air terjun terbuka untuk umum, gratis,” ujar Sekretaris Desa Petangis, Zulvian Pratama pada Jumat 7 Juni 2024.
Zulvian menyatakan, curah air di Doyam Riam Mayu cukup konstan meski di musim kemarau dengan potensi ini membuat Pemerintah Desa Petangis ingin mengembangkannya.
Namun kini pemerintah desa setempat masih berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengelolanya.
Baca Juga: Gubernur Harapkan Kualitas Pelayanan Publik di Sumbar Mesti Tingkat Tahun ke Tahun
“Kami persiapkan legalitasnya karena ari terjun ini masuk Kawasan konservasi. Apakah ini akan dikelola oleh kelompok tani hutan,” katanya.
Tani huta atau bisa dikelola oleh kelompok sadar wisata,” ujar Zulvian.