- Maraknya informasi terkait perkembangan kemajuan Iuran Tapera masih diupayakan oleh Pemerintah RI, khususnya BP Tapera.
Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dapat dijadikan salah satu solusi untuk mendorong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Berpenghasilan rendah (MBR) menabung agar bisa memiliki rumah pertamanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Sosial Ekonomi (Susenas) 2023, kesenjangan angka kebutuhan rumah.
Kebutuhan rumah dengan kepemilikan rumah sepanjang 2023 masih di angka 12,7 juta.
Tingginya angka backlog tersebut tidak dapat diselesaikan Pemerintah karena APBN yang terbatas.
“Backlog perumahan masih tinggi dan APBN tidak mampu membiayai semuanya. Saat ini, Gen Z apalagi MBR makin sulit memiliki rumah,” tutur Anggota Komisi V bidang pemerintahan DPR RI, Sigit Sosiantomo.
“Karena harga semakin di luar batas kesanggupan. Kalaupun KPR, maka bakal menjadi perjalanan panjang dan melelahkan,” katanya.
”Karena itu diupayakan gotong-royong lewat Tapera untuk penyediaan rumah subsidi yang murah dan harganya terjangkau,” ujar Sigit.
Sigit yang akan memastikan Pemerintah hanya mewajibkan Tapera kepada pekerja yang memiliki upah minimal sesuai UMR serta memastikan MBR.