bdadinfo.com

Bukittinggi Lakukan Intervensi Serentak untuk Cegah Stunting - News

Bukittinggi Lakukan Intervensi Serentak untuk Cegah Stunting (IST)

Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan melaksanakan intervensi serentak untuk mencegah stunting, Rabu, 5 Juni 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Mekar, Kelurahan Guguak Bulek Campago Ipuah. Intervensi ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ibu hamil dan balita ke posyandu untuk memantau status kesehatan mereka.

Asisten I Kota Bukittinggi, Isra Yonza, yang mewakili Wali Kota Erman Safar, menekankan bahwa pencegahan stunting menjadi prioritas bersama.

"mendongkrak kunjungan ibu hamil dan balita datang ke posyandu agar terpantau status kesehatannya, terpantau pertumbuhan dan perkembangannya sehingga apabila terdeteksi terjadi gangguan tumbuh kembang, secara dini intervensi yang tepat dapat dilakukan," sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, menjelaskan bahwa pencanangan pelaksanaan intervensi ini menargetkan 11.381 balita dan 2.437 ibu hamil di Kota Bukittinggi. "Semua data ini akan diukur dan diinput 100 persen ke dalam aplikasi e-PPGBM (elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dan e-kohort," jelasnya.

Baca Juga: Pemko dan Baznas Salurkan Zakat untuk 290 Mustahik dalam Program Bukittinggi Peduli Cerdas Makmur Sehat

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap balita dan ibu hamil mendapatkan pemantauan kesehatan yang optimal.

Dengan menggunakan aplikasi e-PPGBM dan e-kohort, pemerintah dapat memantau dan mengevaluasi status gizi dan kesehatan ibu hamil serta balita secara lebih efektif dan efisien.

Pelaksanaan intervensi ini mencakup berbagai program seperti pemberian makanan tambahan, penyuluhan kesehatan, serta pemantauan tumbuh kembang anak.

Pemerintah Kota Bukittinggi berharap, melalui langkah-langkah ini, angka stunting di kota tersebut dapat ditekan secara signifikan.

Selain itu, Linda Faroza menambahkan bahwa dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini.

"Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai target yang telah ditetapkan," tambahnya.

Intervensi ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Bukittinggi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan balita.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Jawa Kelas 10 Halaman 155-159 Gladhen Wulangan 7 Sastri Basa Aksara Murda, Swara lan Rekan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat