- Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan kembali meninjau terkait pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). Kunjungan tersebut memastikan progres pembangunan infrastruktur transportasi agar berjalan sesuai rencana.
Dalam kunjungannya, Menteri Perhubungan meninjau beberapa titik, seperti landasan pacu serta gedung terminal bandara.
Progres pembangunan di dua tempat yang berbeda ini sudah terbilang baik dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya secara umum juga sudah menunjukkan perkembangan yang terlihat nyata.
Baca Juga: Gubernur Berharap Pengukuhan Kepala OJK Sumbar Makin Berdampak Positif bagi Perekonomian Daerah
"Ini sudah kali kedua kunjungan saya ke proyek bandara IKN saat bulan Juni 2024. Saya benar-benar ingin memastikan bahwa bandara ini bisa beroperasi pada 1 Agustus 2024," kata Menteri Perhubungan, dilansir dari dephub.go.id, pada 21 Juni 2024.
Tentunya untuk mendukung konektivitas di wilayah IKN, khususnya saat perayaan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Jika dibandingkan dari situasi beberapa minggu lalu, perubahannya pun sudah terlihat nyata, terlebih pada bagian landas pacu dan gedung terminal. Untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta para pekerja yang telah bekerja keras saya mengapresiasi tekad mereka," tambahnya.
Menteri Perhubungan menjelaskan bahwa saat ini landas pacu Bandara IKN sudah memasuki tahap pengaspalan lapisan pertama, yang mana pada 1 Agustus 2024 sudah bisa didarati oleh pesawat narrow body.
"Dengan itu, Bandara IKN ini bisa menampung atau didarati oleh pesawat berbadan besar, karena dengan berjalannya waktu penambahan lapisan akan dilakukan di tahap berikutnya," jelasnya.
Selanjutnya, Menhub juga menjelaskan bahwa faktor cuaca juga memiliki peran penting dalam kelancaran pembangunan Bandara IKN beberapa waktu ke depan.
Ia pun berharap keadaan cuaca di kawasan IKN selalu cerah dan minim hujan.
"Diketahui, wilayah Kalimantan Timur ini, untuk beberapa waktu yang lalu sering turun hujan. Jika kondisi ini terus terjadi akan menghambat pembangunan sejumlah fasilitas bandara dan jadi kurang optimal.
Terlebih khususnya untuk landasan pacu yang idealnya harus dikerjakan saat kondisi cuaca yang panas agar hasilnya juga bisa maksimal.