- Politisi PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal dengan panggilan Ahok, mengungkapkan pengalamannya selama empat tahun menjabat di Pertamina telah membuatnya lebih siap untuk kembali ke dunia politik, khususnya sebagai gubernur.
Pernyataan ini disampaikan Ahok pada Sabtu, 22 Juni 2024, dalam sebuah wawancara yang mengupas perjalanannya di perusahaan energi nasional tersebut.
"Saya sekarang jauh lebih siap jadi gubernur sekarang karena sudah melewati sekolah Mako Brimob. Saya juga sudah punya pengalaman 4 tahun melakukan penghematan, optimalisasi biaya di Pertamina," ujar Ahok.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Fokus Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa masa tugasnya di Pertamina, yang penuh dengan tantangan dan pelajaran berharga, telah membekalinya dengan kemampuan dan ketahanan yang lebih baik untuk mengelola pemerintahan daerah.
Selama bertugas di Pertamina, Ahok dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani mengambil keputusan sulit demi efisiensi dan optimalisasi operasional.
Langkah-langkah penghematan dan penataan yang dia lakukan telah membawa perubahan signifikan dalam tubuh perusahaan tersebut.
Baca Juga: Pertandingan Grup F Euro 2024: Portugal Lolos ke 16 Besar Usai Menang Telak Atas Turki
Ahok juga mengungkapkan bahwa masa-masa berat selama di Mako Brimob, di mana dia sempat ditahan, memberikan banyak pelajaran berharga dalam menghadapi tekanan dan tantangan, yang menurutnya sangat relevan dengan tugas seorang gubernur.
Namun, Ahok dengan jujur mengakui bahwa dirinya tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang Sumatera Utara, wilayah yang sempat disebut-sebut sebagai tempat potensial bagi dirinya untuk maju sebagai calon gubernur.
"Saya tidak begitu paham dengan Sumatera Utara begitu ya. Saya kira, itu kan cuma berpikir mau jadi gubernur, sedangkan partai saya menugaskan saya untuk menjadi sebuah etalase model," kata Ahok.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada spekulasi tentang dirinya yang akan maju di Sumatera Utara, Ahok sendiri merasa bahwa penugasannya lebih kepada memberikan contoh atau model yang baik dalam pemerintahan, sesuai dengan arahan dari partainya.
Ini juga mencerminkan sikap realistis Ahok dalam menilai kemampuannya serta menghargai keputusan partai yang menaunginya.