- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan bahwa Kodam Jaya Jayakarta adalah barometer pengamanan Indonesia.
Dengan demikian, kata KSAD Jenderal Dudung, Pangdam Jaya harus mampu memimpin anak buahnya untuk menjaga stabilitas keamanan Indonesia melalui Jakarta dan bekerja dengan baik.
KSAD Jenderal Dudung menekankan hal tersebut lantaran saat ini telah masuk ke dalam era keterbukaan informasi, sekaligus memasuki tahun politik.
Baca Juga: Mewah! Ini Menu Makan Sahur Bersama Di Masjid Kampus UGM Yogyakarta, Catat Tanggalnya!
Penekanan ini disampaikan KSAD Jenderal Dudung saat memimpin acar aupacara serah terima jabatan (Sertijab) Pangdam Jaya dari Mayjen TNI Untung Budiharto kepada Mayjen TNI Mohamad Hasan, Jumat, 24 Maret 2023 di Mabesad, Jakarta Pusat.
"Pada era keterbukaan informasi dan kebebasan saat ini, konflik sosial marak terjadi di wilayah khususnya memasuki tahun politik seperti tahun ini. Oleh karena itu, Kodam Jaya sebagai barometer pengamanan di Indonesia harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," tutur Dudung, dikutip, Sabtu, 25 Maret 2023.
Tak hanya itu, KSAD Jenderal Dudung turut meminta kepada jajaran Kodam Jaya agar tidak ragu untuk bertindak terhadap orang-orang yang ingin memecah belah NKRI.
Baca Juga: Puan Maharani Posting Umrah Bareng Keluarga, Netizen: Pake Uang Rakyat Nggak Sih?
"Sehingga dapat berpengaruh positif terhadap keamanan Ibu Kota sebagai barometer politik nasional serta menjadi acuan bagi satuan-satuan di daerah karena lokasinya yang strategis," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Jenderal bintang empat ini juga berpesan agar jajaran Kodam berupaya menciptakan iklim yang kondusif.
Adapun caranya dengan melakukan komunikasi, dialog dan interaksi yang intensif, serta konstruktif bersama aparat terkait dan komponen masyarakat, yang tinggi dilandasi semangat Kemanunggalan TNI-Rakyat.
Baca Juga: PBNU Ingin Buat Acara R20 ASEAN di India, Gus Yahya Temui Jokowi
“Ciptakan sinergi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, dengan melibatkan segenap komponen masyarakat yang ada di wilayah masing-masing," ungkapnya.
"Lakukan pendekatan dengan tulus kepada masyarakat, melalui cara-cara yang humanis, maupun norma dan budaya yang berlaku, serta hindari segala bentuk kekerasan, tindakan sewenang-wenang maupun arogansi yang akan merugikan diri pribadi, nama baik satuan, maupun TNI AD," imbuh KSAD Jenderal Dudung.
Sebagai informasi, Mayjen TnI Mohamad Hasan sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda (IM). Sementara Mayjen TNI Untung Budiharto akan memasuki masa pensiun.***