- Elon Musk mengejar chatbot kecerdasan buatan populer dan mengklaim bahwa mereka akan mengumumkan untuk meluncurkan versinya sendiri yang disebut "TruthGPT."
Pada 17 April 2023, Elon Musk memberi tahu Fox News bahwa dia berencana untuk membuat alternatif ChatGPT yang akan menjadi AI pencari kebenaran maksimum yang mencoba memahami sifat alam semesta.
Musk percaya bahwa alat AI yang ia buat bermaksud untuk memahami umat manusia dan ia khawatir ChatGPT dilatih untuk benar secara politis.
Dia meminta lebih banyak regulasi kecerdasan buatan, dengan mengatakan AI "lebih berbahaya" daripada mobil dan roket dengan potensi untuk menghancurkan umat manusia.
Ini bukan pertama kalinya Elon Musk mengumumkan masalahnya dengan AI. Awal bulan ini, Musk, bersama dengan para teknolog (termasuk salah satu pendiri Apple Steve Wozniak) menandatangani surat terbuka yang menyerukan penghentian pengembangan AI.
Ia melakukan protes tersebut selama enam bulan sampai lebih banyak peraturan pemerintah diberlakukan.
Baru-baru ini, Elon Musk juga mendirikan perusahaan bernama X.AI yang didirikan di Nevada pada 9 Maret 2023.
Perusahaan induk baru Twitter, X Corp. juga terdaftar di sana. Untuk X.AI, Elon Musk tercatat sebagai direktur tunggal dan Jared Birchall tercatat sebagai sekretaris.***