bdadinfo.com

Bisa Dihitung Pakai Jari, Rumah Makan Padang di Kota Mataram Kalah Pamor Makanan Lokal - News

Tidak seperti di kebanyakan daerah, keberadaan rumah makan Padang di Kota Mataram bisa dihitung jari (suarantb.com)

- Rumah makan Padang boleh bertebaran di kebanyakan daerah, tapi di Kota Mataram jumlahnya hanya hitungan jari saja.

Kesohoran akan kelezetan rumah makan Padang tidak begitu menggema di Lombok. Rumah makan dengan aneka olahan makanan lezat itu kalah saing dengan beberapa rumah makan lokal Lombok.

Bagi penggemar Nasi Padang, agak susah menemukan rumah makan Padang di Mataram, karena jumlahnya tidak seberapa. Kalau pun ada, kadang tidak pernah berumur lama.

Sebagaimana dikutip Harianhaluan dari status Facebook @Buyung Sutan Muhlis yang menjelaskan mengapa rumah makan Padang terbilang sepi di Mataram.

Baca Juga: COLDPLAY Resmi November Konser di Indonesia, Tiket Sudah Dibuka Bulan Ini, Cek Link dan Jadwal Pembeliannya

Status yang dibagikan pada 19 Maret 2023 itu menjelaskan kenapa kuliner luar Lombok termasuk rumah makan nasi padang tidak bisa berkembang di Kota Mataram.

Menurutnya, awal kebangkitan kuliner lokal khas Lombok terjadi pada sekitar tahun 1990-an.

Itu adalah masa ketika wisata daerah segita emas, yakni Bali, Lombok, dan Pulau Komodo untuk kali pertama menjadi paket wisata.

Saat itu, warung-warung makan yang sudah ada di Mataram mulai berani mem-branding dirinya dan membuka cabang di tempat lain, sebut saja Rumah Makan Madya, Ayam Bakar Taliwang Muhibin Murad, dan Rumah Makan Sukaraja Ampenan.

Baca Juga: Ancelotti Protes Keras Ke Wasit Pada Laga Real Madrid vs Manchester City, Ternyata Ini Alasannya

Cabang-cabang rumah makan yang disebut di atas itu mulai memenuhi sudut-sudut Kota Mataram.

Bersamaan dengan itu, beberapa kuliner Lombok yang berasal dari luar Mataram juga mulai tampak di Kota Mataram.

Ada Nasi Puyung (Lombok Tengah), Nasi Ayam Rarang (Lombok Timur), dan Sate Bulayak (Lombok Barat).

Rumah-rumah makan itu kemudian menjadi favorit bagi warga Mataram dan pendatang yang kebetulan sedang berlibur atau menetap di Kbu Kota Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat