- Banyak cara terkadang dilakukan oleh orang untuk meraup keuntungan atau kekayaan, salah satunya dengan mengaku sebagai anggota TNI atau TNI gadungan.
Hal itu lah yang dilakukan dua orang pria di Lhoksumawe, Aceh Utara berinisial FDL dan FDLI.
Tak tanggung-tanggung, kedua orang ini mengaku sebagai seorang intel TNI yang berdinas di Korem dan Badan Intelijen Strategis atau BAIS TNI.
Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono menjelaskan, penyelidikan tentang intel TNI gadungan ini berawal dari pengaduan masyarakat.
Masyarakat mengadu ihwal adanya oknum TNI gadungan yang melakukan penipuan dan pemerasan.
Masyarakat mengadukan intel TNI gadungan itu lantaran merasa terintimidasi dan takut.
Baca Juga: Pasutri Tipu 60 Orang dengan Modus Jastip Tiket Konser Coldplay, Raup Keuntungan sampai Rp257 Juta!
Terkhsusus untuk FDL, dia berhasil memperdaya masyarakat hingga meraup noninal yang cukup besar, yakni total Rp95 juta.
Nominal pertama yaitu Rp80 juta dan satunya lagi adalah Rp15 juta.
"Jika tidak dihentikan dimungkinkan akan melakukan hal yang sama terhadap masyarakat lain," ujar Dandim, dikutip Selasa 23 Mei 2023.
Baca Juga: Evaluasi Esai dan Pengayaan, Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 257 258 Kurikulum Merdeka
Satu tersangka lain, yakni FDLI si intel TNI gadungan mengalami proses penangkapan yang unik.
Warga sipil yang mengaku sebagai anggota BAIS TNI ini ditangkap saat berada di warung kopi oleh intel TNI yang asli.
Dia tak berkutik ketika dibekuk intel TNI yang asli di warung kopi. Hingga pada akhirnya anggota BAIS TNI palsu ini mengakui perbuatan buruknya tersebut.