bdadinfo.com

Bawaslu Tunggu Laporan dari PPATK soal Indikasi Dana Pemilu 2024 dari Jaringan Narkotika - News

Bawaslu Tunggu Laporan dari PPATK soal Indikasi Dana Pemilu 2024

 
- Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, menyatakan pihaknya belum menemukan atau menerima laporan mengenai indikasi aliran pendanaan politik pada Pemilu 2024 yang berasal dari jaringan narkotika.
 
Bawaslu menunggu laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Belum ada. Biasanya, teman-teman PPATK memberi tahu, tapi sampai sekarang belum," kata Bagja kepada wartawan, Selasa, 30 Mei 2023.
 
Baca Juga: Momen Kedekatan Shin Tae Yong dengan Sang Anak di Hari Ulang Tahun ke-53, Gemesh!

Bagja berharap peserta pemilu tidak memanfaatkan pendanaan dari sumber haram ini untuk berkontestasi pada Pemilu 2024. Ia berharap agar hal tersebut tidak terjadi dalam skala apapun.

"Semoga tidak ada di level mana pun," ujar dia.

Isu ini mengemuka dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Mereka telah mengendus adanya indikasi pendanaan politik pada Pemilu 2024 yang berasal dari jaringan narkotika.

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Jayadi, mengaku bahwa indikasi tersebut bukan merupakan hal baru. Pada 2019 juga ditemukan indikasi yang sama.
 
Baca Juga: Preview dan Prediksi Skor Sevilla vs Roma, Head to Head dan Live Streaming: Mencari Penguasa Liga Malam Jumat

"Indikasinya kalau melihat data yang lalu, memungkinkan itu ada," kata Jayadi saat membuka Rapat Kerja Teknis Fungsi Reserse Narkoba Kepolisian Negara Republik Indonesia di Kuta, Badung, Bali, Rabu, 25 Mei 2023.

Jayadi dan jajaran melakukan pemetaan dan antisipasi terhadap dana-dana ilegal dari peredaran gelap narkoba yang mungkin mengalir dalam Pemilu 2024.

Dari hasil pemetaan sementara yang dilakukan belum menunjukkan adanya indikasi tersebut.
 
Baca Juga: Belarus Izinkan Rusia Kerahkan Senjata Nuklir Taktis di Wilayah Mereka, Kenapa?

"Makanya saya bilang tadi untuk antisipasi lakukan pemetaan terhadap rencana kontestasi di 2024. (Hasilnya) belum ada," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat